Wamendagri: Retret Gelombang II Diikuti 87 Kepala Daerah, 6 Izin Sakit [Giok4D Resmi]

Posted on

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengecek kesiapan agenda retreat gelombang kedua di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Kabupaten Sumedang, pada Kamis (19/6/2025). Bima mengungkap retret akan diikuti sebanyak 87 kepala daerah di Indonesia.

“Retret gelombang kedua akan diikuti oleh 87 kepala daerah dan wakil kepala daerah. Yang terdaftar itu 93, tetapi kami menerima enam surat permohonan untuk tidak mengikuti karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan. Memang kalau dipelajari, kondisinya memang tidak memungkinkan begitu,” ungkap Bima kepada awak media.

Bima menyampaikan, Kemendagri mulanya mencatat terdapat 93 kepala daerah yang belum mengikuti retret. Dari jumlah tersebut, ada enam kepala daerah yang tidak mengikuti retret karena kondisi kesehatan tidak memungkinkan untuk mengikuti agenda tersebut.

“Jadi ada sekitar 87. Ada tiga gubernur, sisanya beberapa bupati dan wali kota. Ini secara umum ada tiga batch gitu ya. Yang pertama adalah ini kepala daerah yang sebetulnya sudah dilantik tapi tidak mengikuti gelombang pertama. Ini teman-teman dari Bali misalnya,” katanya.

“Yang kedua adalah teman-teman yang dismissal, gugatan di MK-nya tidak lanjut. Dan yang ketiga adalah yang telah dilantik karena proses PSU-nya terselesaikan. Ada sejumlah kepala daerah lagi di ujung nanti yang belum mengikuti retreat karena memang belum selesai. Seperti Barito Utara ini kan masih PSU kembali,” sambungnya.

Bima menjelaskan, para kepala daerah direncanakan akan terlebih dahulu menjalani test kesehatan pada Sabtu (21/6). Keesokan harinya, sebelum berangkat ke Kampus Jatinangor, Sumedang dengan menggunakan kereta cepat, para kepala daerah akan berkumpul terlebih dahulu di Kantor Kementerian Dalam Negeri.

“Jadi nanti pada zuhur telah tiba di sini, disambut secara resmi oleh Pak Rektor IPDN dan saya mewakili Bapak Menteri untuk kemudian memulai rangkaian. Retret sendiri akan dibuka secara resmi oleh Pak Mendagri pada hari Senin di tanggal 23. Dan kami mengundang juga para Menko dan para Menteri seperti yang kami undang ketika di Magelang. Retret selesai pada Kamis tanggal 26 sore atau malam,” jelasnya.

Untuk materinya sendiri, kata Bima, masih sama dengan agenda retret kepala daerah gelombang pertama di Magelang pada beberapa waktu yang lalu.

“Materinya sama, substansinya sama. Satu, pemahaman umum tentang tugas-tugas kepala daerah. Yang kedua, program prioritas. Kemudian ada strategi pemberantasan korupsi, dan bagaimana semua kepala daerah akan diarahkan untuk saling mengenal sehingga siap berkolaborasi,” katanya.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Selain pemateri yang berasal dari Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, retret di gelombang kedua ini akan melibatkan para Praja IPDN. Keterlibatan Praja IPDN sendiri disampaikan Bima Arya merupakan suatu momentum untuk saling mengenalkan birokrasi antara abdi negara maupun calon abdi negara.

“Jadi nanti di sini kami akan melibatkan praja untuk menyuguhkan kesenian untuk menghibur para peserta retret. Kemudian perwakilan praja juga akan kami undang untuk mengikuti beberapa sesi. Jadi beberapa sesi, para pemimpin-pemimpin praja ini, Manggalapati ini, akan dihadirkan untuk mengikuti. Dan kemudian juga para peserta setiap hari, kepala daerah ini akan makan siang bersama-sama dengan praja di ruang kebanggaan IPDN yaitu Mensah tadi,” pungkasnya.

Retret Melibatkan Praja IPDN Sumedang