Dinkes Tangkap-Teliti 12 Tikus Usai Pria di KBB Positif Virus Hanta

Posted on

Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) melakukan penyelidikan epidemiologi di lingkungan tempat tinggal seorang warga yang dinyatakan positif Virus Hanta. O (52), pria asal Desa Bojongkoneng, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat jadi pasien pertama yang positif Virus Hanta usai disinyalir digigit tikus saat sedang bekerja di proyek bangunan di Ciwidey, Kabupaten Bandung.

“Kami melakukan penyelidikan epidemiologi ke keluarga dan lingkungan tempat tinggal pasien. Kami juga menangkap 12 ekor tikus dari lokasi tersebut untuk diperiksa,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan KBB, Nurul Rasyihan saat dikonfirmasi, Kamis (19/6/2025).

Sebanyak 12 ekor tikus yang didapat dari selokan dan tempat lainnya itu kemudian dibedah untuk diambil beberapa organ dalamnya. Nantinya akan diketahui apakah hewan pengerat itu menjadi katalisator Virus Hanta.

“Kalau tidak salah itu jantung dan paru-parunya yang diambil kemudian diteliti. Apakah hewan pengerat dari lingkungan pasien menjadi penyebar Virus Hanta atau tidak,” kata Nurul.

Sementara untuk kondisi O yang sebelumnya menjalani perawatan di RS Hasan Sadikin, Kota Bandung sudah berangsur membaik dan bisa pulang ke rumahnya.

“Jadi sudah membaik, mungkin bisa dikatakan sembuh. Karena sejauh ini memang tidak ada yang menyebutkan kalau Virus Hanta menyebabkan kematian, cuma tetap harus diwaspadai,” kata Nurul.

Sebagai pencegahan, pihaknya meminta masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Kemudian memburu tikus dan hewan pengerat lainnya yang menjadi penyebab Virus Hanta.

“Penyebaran tidak dari manusia ke manusia, melainkan dari hewan pengerat ke manusia. Kontaknya tidak mesti gigitan, tapi bisa juga dari urin dan fesesnya. Gejala yang dirasakan seperti pusing, mual, muntah, sampai demam,” kata Nurul.