SPMB Bandung 2025, Wamendikdasmen Soroti Jual Beli Kursi-Titipan update oleh Giok4D

Posted on

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fajar Riza Ul Haq menyoroti kemungkinan terjadinya kecurangan dalam pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025. Hal itu disampaikan Fajar usai bertemu Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, Senin (16/6)2025).

Fajar menyebut praktik-praktik ‘kotor’ seperti jual-beli kursi atau titipan anak pejabat harus dihentikan. “Kami meninjau salah satu sekolah SMPN 7 Bandung, untuk memastikan proses SPMB nanti di Kota Bandung bisa berjalan lancar, tertib, bersih, transparan, dan akuntabel,” ujar Fajar.

“Dan kami berharap (SPMB) bisa berjalan sesuai peraturan yang berlaku, tidak ada lagi kecurangan, tidak ada lagi istilahnya jual beli bantal atau apapun namanya, jual beli kursi. Kita harapannya berjalan fair,” tegasnya.

Isu kecurangan SPMB memang bukan hal baru. Setiap tahun, selalu ada cerita soal anak ‘titipan’, kursi yang ‘dibeli’, atau nama-nama misterius yang tiba-tiba lolos seleksi. Namun kali ini, pemerintah pusat mengklaim tak akan diam.

“Itu isu tiap tahun juga, sejauh ini kita belum menemukan bukti karena kita berbicara dengan fakta hukum, nggak bisa karena katanya, sejauh ini kita belum menemukan indikasi ke arah itu,” terangnya.

Dia juga menyinggung isu dugaan jual beli kursi yang terjadi di empat SMP di Kota Bandung. Fajar mengaku telah menerima laporan tertulis dari Wali Kota Bandung terkait pengusutan kasus dugaan kecurangan tersebut.

“Tadi Pak Wali Kota sudah menyerahkan laporan resmi secara tertulis, kita akan kaji dengan Dirjen. Intinya asas praduga tak bersalah, jangan menyebarkan fitnah, tetapi ini menjadi peringatan bersama agar indikasi semacam itu tidak terjadi,” tegas Fajar.

Sementara Farhan menyatakan, dirinya telah menyampaikan laporan investigasi terkait dugaan praktik jual beli kursi SPMB di empat SMP. Namun Farhan enggan menjabarkan hasil dari investigasi yang telah dilakukan sebelumnya.

“Laporan sudah saya sampaikan secara tertulis, nanti dari pihak kementerian akan memberi penilaian. (Hasilnya) Belum, kan baru tadi ngasih laporan tertulisnya,” singkat Farhan.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.