Serangan Misterius di Penjara Prancis: Pembakaran Kendaraan, Penembakan, dan Pesan Misterius

Posted on

Serangkaian serangan misterius melanda sejumlah penjara di Prancis sejak Minggu (13/4/2025), dengan pembakaran kendaraan, penembakan menggunakan senjata otomatis, serta ditemukannya prasasti berisi pesan-pesan misterius di lokasi kejadian.

Dilansir dari kantor berita Agence France-Presse (AFP), Rabu (16/4/2025), pelaku penyerangan belum teridentifikasi. Namun, tindakan tersebut telah memicu respons tegas dari otoritas Prancis. Menteri Kehakiman Gérald Darmanin dan Menteri Dalam Negeri Bruno Retailleau menyatakan akan memperkuat upaya pemberantasan narkotika dan kejahatan terorganisasi yang diduga terkait dengan aksi teror tersebut.

Berdasarkan informasi dari kejaksaan dan kepolisian, insiden pembakaran terjadi mulai Minggu hingga Senin malam. Sebuah mobil milik sipir penjara dibakar di wilayah Seine-et-Marne, di luar Paris. Di lokasi lain, tujuh kendaraan hangus terbakar di tempat parkir pusat pelatihan petugas pemasyarakatan di Agen, Prancis barat daya.

Secara keseluruhan, 21 kendaraan dilaporkan dibakar atau dicoret-coret dalam rentang waktu dua hari tersebut. Di hampir semua lokasi kejadian, ditemukan prasasti bertuliskan “DDPF”, akronim dari Droits des Détenus en France (Hak-Hak Tahanan di Prancis). Namun, sebuah pengecualian ditemukan di penjara dekat Toulon, tempat pelaku meninggalkan akronim lain yang belum diketahui maknanya, yaitu “DDFM”.

Hingga saat ini, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangkaian serangan tersebut. Namun, otoritas menyatakan tidak akan gentar menghadapi ancaman terhadap sistem pemasyarakatan negara.

“Berbagai upaya dilakukan untuk mengintimidasi lembaga pemasyarakatan, mulai dari pembakaran kendaraan hingga tembakan senjata api otomatis,” demikian pernyataan yang dipublikasikan melalui akun resmi X milik Menteri Dalam Negeri.

Pemerintah Prancis menegaskan komitmennya dalam memerangi perdagangan narkotika. Tindakan serius tengah diambil untuk mengguncang jaringan kriminal yang diduga berada di balik aksi-aksi tersebut.

Artikel ini telah tayang di .