Menjelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru), mobilitas masyarakat di Kota Bandung diprediksi akan meningkat. Di tengah sibuknya persiapan liburan, kesiapan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) menjadi krusial untuk memastikan keselamatan dan kesehatan warga. UPT Puskesmas Pagarsih memastikan kesiagaan layanan mereka, terutama untuk kasus gawat darurat dan persalinan, meskipun saat ini tengah menghadapi tantangan infrastruktur berupa renovasi gedung.
Berdasarkan pantauan infoJabar dan konfirmasi dari pihak internal, Rabu (24/12/2025), proses pengerjaan proyek membuat akses dan tenaga di bagian pendaftaran menjadi lebih terbatas dibanding kondisi normal.
Rudi, salah satu petugas operasional di Puskesmas Pagarsih, menjelaskan bahwa renovasi tersebut berdampak pada pengurangan jumlah personel di loket pendaftaran. Jika pada situasi normal terdapat tiga orang petugas termasuk dokter dan perawat yang melayani pendaftaran pasien, saat ini hanya satu orang yang disiagakan untuk melayani pendaftaran.
“Biasanya kami tiga (orang petugas). Karena ada pembangunan di dalam, jadi sementara hanya satu petugas,” ungkap Rudi saat diwawancarai di lokasi.
Langkah ini diambil mengingat keterbatasan ruang gerak akibat aktivitas konstruksi di dalam area puskesmas.
Meskipun terdapat pembatasan fisik dan personel di loket pendaftaran, komitmen pelayanan kesehatan tidak surut. Masyarakat diminta untuk memaklumi kondisi antrean atau alur masuk yang mungkin sedikit berbeda dari biasanya, sambil tetap mematuhi arahan petugas di lokasi demi kelancaran bersama.
Seringkali terjadi kesalahpahaman di tengah masyarakat mengenai definisi ‘buka 24 jam’ pada fasilitas kesehatan tingkat pertama. Penting untuk dicatat bahwa layanan poli umum tidak beroperasi sepanjang malam. Namun, Puskesmas Pagarsih menegaskan bahwa layanan vital tertentu tetap beroperasi penuh selama 24 jam, khususnya selama periode libur Nataru.
Layanan yang beroperasi 24 jam meliputi persalinan (PONED) dan layanan ambulans. Rudi menegaskan bahwa tim medis, khususnya untuk kasus melahirkan, selalu siaga sepanjang waktu. Hal ini krusial mengingat persalinan adalah kondisi medis yang tidak mengenal waktu dan membutuhkan penanganan segera.
“Betul, 24 jam, ambulans siaga 24 jam untuk persalinan atau kegawatdaruratan yang memerlukan rujukan,” jelasnya.
Sementara itu, untuk poli umum dan pendaftaran reguler, jadwal operasional tetap mengacu pada jam kerja yang telah ditetapkan. Pendaftaran pasien umum dilayani sesuai jam loket yang telah ditetapkan, sementara layanan poli umum berlangsung hingga pukul 12.00 WIB. Namun, ruang tindakan untuk penanganan kasus kecelakaan atau kegawatdaruratan medis ringan tetap disiagakan hingga pukul 14.30 WIB.
Bagi warga yang hendak berobat jalan atau melakukan pemeriksaan rutin, sangat disarankan untuk memperhatikan jadwal pendaftaran terbaru agar tidak kecewa saat datang ke lokasi. Mengacu pada informasi visual resmi yang dirilis Puskesmas Pagarsih, berikut adalah rincian waktu pelayanan:
Waktu Pelayanan Umum: 07.30 s.d. 14.30 WIB.
Jam Pendaftaran Loket:
Senin s.d. Kamis dan Sabtu: 07.30 s.d. 11.00 WIB.
Jumat: 07.30 s.d. 10.00 WIB.
Selain layanan umum, Puskesmas Pagarsih juga memiliki jadwal spesifik untuk poliklinik khusus yang perlu dicatat oleh masyarakat:
•Pemeriksaan ibu hamil: Senin dan Kamis.
•Imunisasi anak: Selasa dan Jumat (dengan jadwal khusus BCG pada minggu ke-1 dan 3 hari Selasa, serta Campak/MR pada hari Jumat).
•Layanan penyakit menular: HIV/AIDS dilayani setiap Selasa, sedangkan TB DOTS setiap Rabu.
Kesiapan Logistik Obat dan Tenaga Medis Saat Tanggal Merah
Menghadapi tanggal merah dan cuti bersama Nataru, manajemen logistik farmasi menjadi perhatian utama. Kekhawatiran masyarakat mengenai ketersediaan obat saat hari libur telah diantisipasi oleh pihak puskesmas dengan persiapan dini.
“Kalau stok obat aman. Jadi kalau untuk jaga tanggal merah seperti sekarang Nataru, stok obatnya sudah dipersiapkan,” tutur Rudi.
Ia menjelaskan bahwa persiapan dilakukan sejak sore hari sebelum pergantian shift atau hari libur dimulai. “Persiapan logistik sudah kami lakukan sejak sore hari ini, untuk petugas yang bertugas malam hingga besok pagi,” lanjutnya.
Akses mobilitas pasien gawat darurat seringkali menjadi kendala di perkotaan yang padat. UPT Puskesmas Pagarsih menyediakan layanan ambulans yang siaga 24 jam untuk mendukung rujukan pasien, terutama kasus ibu melahirkan yang memerlukan penanganan lanjutan di rumah sakit.
“Karena takutnya ada kendala dari lahiran, kita rujuk ke rumah sakit,” kata Rudi menjelaskan fungsi siaga ambulans.
Terkait biaya, terdapat kebijakan yang meringankan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Bagi pasien pemegang kartu BPJS Kesehatan, layanan ambulans ini diberikan gratis.
Sementara bagi pasien umum (Non BPJS), tarif penggunaan ambulans akan disesuaikan. Tarif dihitung berdasarkan jarak tempuh (kilometer) dari Puskesmas ke lokasi tujuan rujukan.
Masyarakat Kota Bandung, khususnya di wilayah cakupan Pagarsih, dapat merasa tenang dengan adanya jaminan layanan persalinan dan ambulans 24 jam.
Bagi warga yang membutuhkan layanan non-darurat, disarankan untuk datang lebih awal sesuai jadwal pendaftaran yang telah diperbarui demi kenyamanan bersama.
Layanan 24 Jam: Fokus pada Persalinan dan Kegawatdaruratan
Jadwal Resmi Pelayanan UPT Puskesmas Pagarsih
Fasilitas Ambulans: Ketentuan Tarif dan Aksesibilitas
Bagi warga yang hendak berobat jalan atau melakukan pemeriksaan rutin, sangat disarankan untuk memperhatikan jadwal pendaftaran terbaru agar tidak kecewa saat datang ke lokasi. Mengacu pada informasi visual resmi yang dirilis Puskesmas Pagarsih, berikut adalah rincian waktu pelayanan:
Waktu Pelayanan Umum: 07.30 s.d. 14.30 WIB.
Jam Pendaftaran Loket:
Senin s.d. Kamis dan Sabtu: 07.30 s.d. 11.00 WIB.
Jumat: 07.30 s.d. 10.00 WIB.
Selain layanan umum, Puskesmas Pagarsih juga memiliki jadwal spesifik untuk poliklinik khusus yang perlu dicatat oleh masyarakat:
•Pemeriksaan ibu hamil: Senin dan Kamis.
•Imunisasi anak: Selasa dan Jumat (dengan jadwal khusus BCG pada minggu ke-1 dan 3 hari Selasa, serta Campak/MR pada hari Jumat).
•Layanan penyakit menular: HIV/AIDS dilayani setiap Selasa, sedangkan TB DOTS setiap Rabu.
Kesiapan Logistik Obat dan Tenaga Medis Saat Tanggal Merah
Menghadapi tanggal merah dan cuti bersama Nataru, manajemen logistik farmasi menjadi perhatian utama. Kekhawatiran masyarakat mengenai ketersediaan obat saat hari libur telah diantisipasi oleh pihak puskesmas dengan persiapan dini.
“Kalau stok obat aman. Jadi kalau untuk jaga tanggal merah seperti sekarang Nataru, stok obatnya sudah dipersiapkan,” tutur Rudi.
Ia menjelaskan bahwa persiapan dilakukan sejak sore hari sebelum pergantian shift atau hari libur dimulai. “Persiapan logistik sudah kami lakukan sejak sore hari ini, untuk petugas yang bertugas malam hingga besok pagi,” lanjutnya.
Akses mobilitas pasien gawat darurat seringkali menjadi kendala di perkotaan yang padat. UPT Puskesmas Pagarsih menyediakan layanan ambulans yang siaga 24 jam untuk mendukung rujukan pasien, terutama kasus ibu melahirkan yang memerlukan penanganan lanjutan di rumah sakit.
“Karena takutnya ada kendala dari lahiran, kita rujuk ke rumah sakit,” kata Rudi menjelaskan fungsi siaga ambulans.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Terkait biaya, terdapat kebijakan yang meringankan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Bagi pasien pemegang kartu BPJS Kesehatan, layanan ambulans ini diberikan gratis.
Sementara bagi pasien umum (Non BPJS), tarif penggunaan ambulans akan disesuaikan. Tarif dihitung berdasarkan jarak tempuh (kilometer) dari Puskesmas ke lokasi tujuan rujukan.
Masyarakat Kota Bandung, khususnya di wilayah cakupan Pagarsih, dapat merasa tenang dengan adanya jaminan layanan persalinan dan ambulans 24 jam.
Bagi warga yang membutuhkan layanan non-darurat, disarankan untuk datang lebih awal sesuai jadwal pendaftaran yang telah diperbarui demi kenyamanan bersama.
