Wakil Bupati Cianjur Ramzi ternyata masih belum bisa melepas aktivitasnya sebagai presenter di salah satu stasiun televisi. Meski telah menjadi kepala daerah, Ramzi tetap mengambil pekerjaan dan tampil di layar kaca menghibur warga.
Namun rupanya, ada niat tulus dari Ramzi soal hal ini. Ia mengaku tetap memprioritaskan tugasnya sebagai wakil bupati dan memilih tampil di TV demi menjaga integritas serta menghindari praktik korupsi.
Ya, belakangan, nama Ramzi sedang menjadi perbincangan hangat karena masih kerap tampil di TV meski kini telah berstatus sebagai Wakil Bupati Cianjur. Ramzi rupanya sudah lama menunggu isu itu jadi sorotan publik, meski aktivitas yang ia lakukan tidak melanggar aturan.
“Ya, isu soal saya ini sebenarnya sudah lama saya tunggu, tapi baru sekarang dipertanyakan. Intinya, semuanya sudah saya pelajari dan tidak ada aturan yang dilanggar,” kata Ramzi saat ditemui di Pendopo Cianjur.
Ramzi, yang akrab disapa Abi, juga mengaku telah menanyakan hal tersebut ke berbagai pihak. Termasuk ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memastikan tidak ada masalah dengan aktivitasnya di layar kaca.
“Saya tanya ke semua pihak, termasuk ke KPK juga saya tanyakan. Tidak ada masalah,” ujarnya.
Menurut Ramzi, kegiatannya sebagai pembawa acara televisi tidak mengganggu tugasnya sebagai Wakil Bupati Cianjur.
“Alhamdulillah sama sekali tidak mengganggu. Banyak yang berpikir acara TV itu setiap hari, padahal dalam seminggu maksimal hanya tiga kali. Saya berangkat sore hari, kemudian malamnya sudah kembali ke Cianjur agar keesokan paginya bisa melayani masyarakat,” katanya.
Ia pun menegaskan jika terdapat agenda penting yang bentrok dengan jadwalnya di Cianjur, maka ia akan memprioritaskan tugas pemerintahan.
“Kalau ada acara yang bentrok dan sangat penting di Cianjur, saya pasti memilih Cianjur. Itu sudah menjadi komitmen saya dengan pihak stasiun TV, dan mereka bisa memahami. Skala prioritas saya tetap di sini,” ucapnya.
Meski mengaku cukup melelahkan, Ramzi menilai apa yang dilakukannya merupakan bentuk ikhtiar menjaga integritas dalam melayani masyarakat Cianjur. Ia menyebut penghasilan yang dimilikinya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.
“Saya juga mengukur diri. Kalau memang sudah capek, saya akan berhenti. Alhamdulillah sejauh ini masih mampu. Ini kesempatan saya untuk mengabdi. Doakan, mudah-mudahan tidak korupsi,” tutupnya.
