Warga Kampung Cisagu, Desa Sirnarasa, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, digegerkan dengan penemuan tulang belulang manusia, yang ditemukan di pinggir jalan menuju hutan oleh pemburu babi.
Kepala Desa Sirnarasa, Okih Suryadi, membenarkan temuan tersebut. Ia menyebutkan, tulang-belulang itu ditemukan di kawasan kedusunan Gunung Puntang, sekitar 3 kilometer dari permukiman warga di Kampung Cisagu.
“Cerita pak kadus, penemuan itu awalnya oleh pemburu babi kan ke hutan, hutan itu pribumi kan sudah tahu, kalau tamu yang mau ke situ harusnya kan bertanya dulu. Jadi ada informasi siapa-siapanya,” ujar Okih kepada infoJabar dalam keterangannya, Senin (21/4/2025) pagi.
Okih menjelaskan, masyarakat yang dimaksud bukan pemburu babi dalam arti sesungguhnya, melainkan petani yang biasa menghalau babi liar agar tidak merusak lahan pertanian mereka.
“Misalnya ada babi di pertanian masyarakat yang dekat permukiman warga, dikejar sampai berdekatan dengan hutan. Kalau sudah ke hutan ya pemburu balik lagi. Nah mungkin saat pemburu pulangnya ini nemu tengkorak dan tulang belulang manusia,” jelas Okih.
Menurutnya, posisi tengkorak itu ditemukan begitu saja di pinggir jalan setapak di area pinggiran hutan. Ia juga menambahkan bahwa lokasi tersebut memang jarang dilalui orang luar dan hanya bisa dimasuki oleh warga sekitar saja.
Saat ini, penemuan tersebut sudah dilaporkan ke pihak berwenang dan tengah dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh aparat kepolisian.
Kapolsek Cikakak Resor Sukabumi, AKP Dudung dan Kasat Reskrim Iptu Hartono hingga saat ini belum merespons upaya klarifikasi yang dilakukan infoJabar.