Musim Kemarau Basah di Jabar, BMKG Ingatkan Potensi Banjir dan Longsor

Posted on

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Bandung menyebutkan hujan masih berpotensi turun di seluruh wilayah Jawa Barat sepekan ke depan, meski saat ini sudah memasuki musim kemarau.

Kepala BMKG Kelas I Bandung Teguh Rahayu mengatakan MJO aktif pada Kuadran 2 (Maritime Continent) menunjukkan kondisi yang berpengaruh terhadap peningkatan curah hujan untuk wilayah Indonesia hingga sepekan ke depan.

“Anomali suhu permukaan air laut (SST) di perairan Jawa Barat masih cukup hangat sehingga masih ada kontribusi terhadap pertumbuhan awan-awan hujan pada skala lokal. Kelembapan udara di wilayah Jawa Barat pada lapisan 850-700 mb lembap berkisar antara 55-92%,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima infoJabar, Minggu (14/9/2025).

Ayu, sapaan akrab Teguh Rahayu, mengungkapkan berdasarkan prediksi kondisi global, regional, dan probabilistik model, diperkirakan pada satu pekan ke depan umumnya cuaca di wilayah Jawa Barat berawan dan masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat di antara siang hingga sore hari pada skala lokal.

“Di Bandung Raya masih terdapat pengaruh lokal yang mendukung potensi pertumbuhan awan konvektif, yakni kelembapan udara yang lembap pada lapisan 850 mb dan 700 mb wilayah Bandung Raya yaitu 50-90%,” ungkapnya.

Sementara itu, analisis streamline atau pola angin menunjukkan dominasi angin timuran atau Monsun Australia di wilayah Jawa Barat termasuk Bandung Raya.

“Suhu minimum di Bandung Raya di antara 18-20 °C dan suhu maksimum di Bandung Raya di antara 29,0-31,0 °C,” ujarnya.

“Berdasarkan data di BMKG Bandung tercatat bahwa suhu udara minimum terendah bulan September 2025 yaitu pada tanggal 7 September 2025 sebesar 18,4 °C, suhu maksimum tertinggi pada 2 September 2025 yaitu 32,0 °C,” tambahnya.

“Musim kemarau tahun ini memiliki sifat atas normal artinya memiliki sifat lebih basah/lebih banyak hujan dibandingkan klimatologisnya sehingga masih berpotensi hujan intensitas ringan hingga lebat pada skala lokal,” terangnya.

BMKG mengimbau kepada seluruh warga di Jawa Barat agar tetap waspada terhadap potensi hujan ringan hingga sedang dalam durasi singkat dan skala lokal yang dapat disertai petir dan angin kencang antara siang, sore, dan malam hari.

“Tetap waspada potensi genangan, banjir, dan tanah longsor. Bagi yang sedang beraktivitas di luar ruangan apabila terjadi cuaca buruk diharapkan untuk berlindung di tempat yang aman. Masyarakat diimbau menjaga kesehatan di tengah cuaca yang sangat dinamis, pagi hari yang dingin, siang hari yang panas, dan malam hari yang berpotensi hujan. Masyarakat diharapkan selalu memperbarui informasi cuaca, iklim, dan gempa bumi dari web dan media sosial resmi BMKG,” pungkasnya.

Potensi hujan dengan intensitas sedang (20-50 mm/hari) di wilayah Jawa Barat satu pekan ke depan, meliputi:

14 September: Bogor, Cianjur, Sukabumi, Banjar.

15 September 2025: Bogor, Cianjur, Sukabumi, Tasikmalaya.

16 September 2025: Bekasi, Bogor, Depok, Karawang, Purwakarta, Subang, Cianjur, Sukabumi, Bandung, Sumedang, Garut, Tasikmalaya dengan potensi hujan lebat (50-100 mm/hari) di wilayah Bandung, Bogor, Sukabumi.

17 September 2025: Garut, Tasikmalaya.

18 September 2025: Bogor, Cianjur, Sukabumi, Purwakarta, Subang, Bandung, Cimahi, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran.

19 September 2025: Cianjur, Sukabumi, Bandung, Garut, Tasikmalaya.

20 September 2025: Cianjur, Garut.

Potensi Hujan di Jabar