Penemuan kerangka manusia di dalam pohon aren di Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara masih misterius. Kerangka itu ditemukan di Dusun I Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Selasa 9 September 2025.
Dikutip dari , di sekitar kerangka ditemukan barang-barang milik korban yang juga ditemukan di dalam pohon itu. Barang-barang itu yakni celana panjang warna hitam, baju biru bertuliskan ‘just run’, satu handphone merek Nokia dan gelang aluminium silver.
Polisi turun ke lokasi untuk menyelidiki peristiwa itu. Kemudian tulang belulang tersebut dibawa ke RS Bhayangkara TK II Medan untuk diautopsi.
Sejauh ini, pihak kepolisian belum bisa memastikan apakah tulang belulang itu menjadi korban pembunuhan atau tidak. Selain itu, identitas kerangka itu juga belum bisa dipastikan.
Polisi juga mengirimkan sampel kerangka manusia itu ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri di Jakarta. Sampel DNA itu nantinya akan dicocokkan dengan DNA warga yang mengaku kehilangan anaknya sekitar dua tahun lalu. Pemeriksaan DNA itu membutuhkan waktu cukup lama.
“Yang lama tes DNA-nya, nanti DNA-nya dibawa ke Jakarta ke Puslabfor Polri,” kata Kasat Reskrim Polres Sergai Iptu Binrod Situngkir saat dikonfirmasi infoSumut, Sabtu (13/9).
Penemuan kerangka manusia dalam pohon aren di Sergai dikait-kaitkan dengan keterangan seorang warga yang mengaku anaknya hilang sekitar 2 tahun lalu.
Ahmad menyebut warga yang mengaku anaknya hilang itu, tinggal di sekitar lokasi penemuan. Anak warga tersebut, kata Ahmad, berjenis kelamin laki-laki, kelahiran sekitar tahun 2002.
“Iya warga situ juga, dekat lah, nggak jauh dari TKP. Menurut salah satu keluarganya, identik sih bajunya, celana yang mereka kenal, kalau bajunya (adik) yang perempuan katanya pernah ingat, pernah nyuci katanya,” jelasnya.
Jarak antara penemuan kerangka dengan rumah warga tersebut hanya sekitar 15 meter.
“Nggak jauh, kurang lebih 15-20 meter lah,” kata Kapolsek Firdaus AKP Ahmad Albar saat dikonfirmasi infoSumut, Senin (15/9/2025).
Pihak kepolisian belum bisa memastikan apakah kerangka itu merupakan Yudha atau tidak. Sejauh ini, pihak kepolisian masih menyelidikinya Namun, saat ditemukan itu, bagian kerangka tersebut masih utuh.
Artikel ini telah tayang di
Jarak Kerangka Manusia dan Rumah Warga
Ahmad menyebut warga yang mengaku anaknya hilang itu, tinggal di sekitar lokasi penemuan. Anak warga tersebut, kata Ahmad, berjenis kelamin laki-laki, kelahiran sekitar tahun 2002.
“Iya warga situ juga, dekat lah, nggak jauh dari TKP. Menurut salah satu keluarganya, identik sih bajunya, celana yang mereka kenal, kalau bajunya (adik) yang perempuan katanya pernah ingat, pernah nyuci katanya,” jelasnya.
Jarak antara penemuan kerangka dengan rumah warga tersebut hanya sekitar 15 meter.
“Nggak jauh, kurang lebih 15-20 meter lah,” kata Kapolsek Firdaus AKP Ahmad Albar saat dikonfirmasi infoSumut, Senin (15/9/2025).
Pihak kepolisian belum bisa memastikan apakah kerangka itu merupakan Yudha atau tidak. Sejauh ini, pihak kepolisian masih menyelidikinya Namun, saat ditemukan itu, bagian kerangka tersebut masih utuh.
Artikel ini telah tayang di