Mi Ayam Rp 5 Ribu Pak Lili yang Ramai Diantre di Kuningan

Posted on

Sore itu, di salah satu sudut jalan di Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan terlihat sebuah ruko sederhana dengan gerobak berwarna kuning di depannya. Gerobak tersebut bertuliskan Mi Ayam lengkap dengan harga satu porsinya. Di sekitarnya, terlihat beberapa orang sedang mengantre untuk membeli mi ayam.

Meskipun terlihat seperti pedagang mi ayam pada umumnya. Namun, Mi Ayam yang dijual oleh seorang pria paruh baya bernama Lili (50) tersebut sedikit berbeda dengan mi ayam di tempat lain. Mi Ayam yang dijual Lili dihargai dengan harga yang cukup murah, yakni Rp 5.000 per porsi.

Ya cuma Rp 5.000. Meski harganya murah, namun, mi ayam Pak Lili memiliki porsi yang cukup banyak. Hal ini terlihat dari ukuran mangkok yang besar dan mi yang cukup banyak lengkap dengan isiannya, seperti topping daging ayam suwir beserta sayurannya.

Sama seperti cara membuat mi ayam pada umumnya, pertama Lili akan menaruh mi mentah ke dalam panci terlebih dahulu, sambil menunggu matang, Lili menaruh sedikit minyak dan bumbu terlebih ke dalam mangkuk mi. Setelah mi matang, mi akan diaduk bersama dengan bumbu yang tadi sudah dipersiapkan.

Jika mi sudah dirasa menyatu dengan bumbunya, Lili akan menaruh topping berupa sayuran dan suwiran daging ayam, setelah itu diberi saus dan sedikit kecap. Meskipun harganya murah, namun, mi ayam pak Lili memiliki rasa yang sedap saat dimakan.

Perpaduan mi yang kenyal ditambah dengan sedapnya suwiran ayam serta saus dan sambal, menciptakan sensasi rasa kenyal, pedas dan juga sedap saat dimakan.

Salah satu pembeli mi ayam Rp 5.000 pak Lili, Agam mengatakan, meskipun harganya murah, namun, mi ayam tetap memiliki rasa yang enak saat dimakan.

“Dulu sering ke sini. Soalnya harganya murah, tapi rasanya enak. Mi-nya kenyal, ayamnya juga banyak,” tutur Agam, Minggu (1/6/2025).

_

Agam sendiri mengetahui tentang mi ayam harga Rp 5.000 satu porsi saat dirinya sedang KKN di Kuningan. Kala itu, ia diajak teman-temannya untuk menikmati sajian mi ayam murah di Desa Setianegara, Kabupaten Kuningan.

Senada dengan Agam, pembeli mi ayam lain, Iswan juga mengatakan, bahwa meski harganya murah, namun, mi ayam pak Lili tidak kalah enak dengan mi ayam di tempat lain.

“Rasanya enak, dagingnya juga lumayan banyak. Murah juga,” tutur Iswan.

Bagi yang berminat untuk mencicipi mi ayam Rp 5.000 pak Lili, bisa langsung datang ke Desa Setianegara Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan. Buka dari jam 11.00 WIB sampai 22.00 WIB.

Sambil mempersiapkan mi ayam untuk pembeli, Lili memaparkan, bahwa dirinya sudah berjualan mi ayam sejak lulus dari sekolah dasar sekitar tahun 1990-an. Dalam ingatan Lili, kala itu dirinya masih berjualan dengan harga Rp 300 perak untuk satu porsi mi ayam.

“Saya usianya sudah 50-an, lulus SD langsung jualan. Awal jualan itu harganya Rp 300 perak. Dulunya jualan di Kuningan Kota sampai harganya Rp 1.500. Terus pindah ke sini, jualan di sini baru 11 tahun,” tutur Lili.

Ada alasan tersendiri kenapa Lili memilih menjual mi ayam dengan harga yang cukup murah. Menurutnya, dalam berjualan mi ayam, ia tidak ingin mengambil keuntungan yang banyak dari pelanggan. Bagi Lili yang terpenting adalah mi ayamnya selalu laris dibeli pembeli.

“Sehari bisa habis Rp 30 kilogram mi. Untuk porsinya itu bisa habis sampai 400 mangkuk mi. Selagi dalam sehari masih habis di atas 20 kilogram mi mah masih nutup. Nggak mau ngambil untung yang banyak, yang penting rame,” tutur Lili.

Tidak hanya dari Kuningan, pembeli mi ayam pak Lili juga banyak yang berasal dari Cirebon. Meskipun mi ayamnya selalu laris dibeli pembeli. Ke depan, Lili tidak ada rencana untuk menaikkan harganya sama sekali.

“Selama masih nutup mah nggak bakal dinaikkan,” pungkas Lili.

Cerita di balik murahnya Mi Ayam Rp 5.000 pak Lili