Nenek Asyah (76) yang menjadi korban pemukulan usai dituding menculik anak akhirnya bisa pulang ke rumah usai kondisi kesehatannya membaik. Namun tenaga kesehatan akan terus memantau kondisi lansia tersebut hingga benar-benar pulih.
Kuasa Hukum Nenek Asyah Fanfan Nugraha mengatakan setelah menjalani perawatan di RSUD Sayang Cianjur, kondisi kesehatan nenek Asyah terus membaik hingga akhirnya diizinkan untuk pulang dan pemulihan di rumah. “Iya nenek Asyah sudah pulang. Kondisinya membaik, ditambah Nenek Asyah ingin beristirahat di rumah bersama keluarga,” kata dia, Kamis (8/5/2025).
Namun, lanjut dia, korban masih kerap merasa pusing dan nyeri di bagian kepala belakang usai dipukul beberapa kali oleh para pelaku. “Secara umum kondisinya memang membaik, tapi kalau nyerinya masih,” kata dia.
Menurutnya, pihak korban dan keluarganya berharap para pelaku dihukum dengan setimpal atas perbuatannya. “Kami harap hukumannya setimpal, lantaran tidak hanya menganiaya tapi sudah menuduh seorang lansia perempuan sebagai penculik, padahal pada faktanya bukan penculik,” kata dia.
Di sisi lain, Direktur RSUD Sayang Irvan Nur Fauzi mengatakan untuk biaya rumah sakit Nenek Asyah di rumah sakit sudah digratiskan sehingga begitu membaik dapat langsung pulang. “Sudah pulang karena memang kondisinya membaik. Biaya rumah sakit gratis, sebagaimana kebijakan dari Pak Bupati,” kata dia.
Menurut Irvan, meski sudah pulang tetapi kondisi kesehatan Nenek Asyah akan terus dipantau melalui petugas kesehatan di puskesmas. “Kita sudah koordinasi dengan puskesmas agar dicek secara berkala perkembangan kesehatannya sampai benar-benar pulih,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Asyah, lansia berumur 76 asal Desa Bunikasih Kecamatan Warungkondang, Cianjur babak belur dan alami luka lebam di bagian wajah hingga punggung usai dipukuli beberapa orang warga lantaran dirinya dituduh sebagai penculik. Dua pelaku yakni Ahmad dan Abdul Kohar pun berhasil ditangkap, dimana Ahmad diamankan di rumahnya dan Abdul Kohar yang sempat buron diringkus di sebuah gubuk di tengah pemakaman.