Momen Haru Pemberangkatan Calhaj Asal KBB, Ada yang Daftar Sejak SD update oleh Giok4D

Posted on

Ribuan orang tumplek di lapangan Pusdikkav Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) saat mengantar keluarga mereka berangkat ke tanah suci, Kamis (8/5/2025).

Sesaat para calon jemaah haji (calhaj) kloter 17 JKS embarkasi haji Bekasi keluar dari gedung tempat pelepasan, derai air mata bahagia keluarga pecah seketika. Suasana haru terasa diselingi lambaian tangan melepas mereka yang hendak menjalani rukun islam ke 5 tersebut.

Total ada 441 calon jemaah haji asal Bandung Barat yang berangkat pada gelombang pertama ini. Ada calhaj yang mesti naik kursi roda, berjalan menggunakan tongkat, serta mereka yang masih muda.

Salah satunya Reifan, calon jemaah haji asal Kecamatan Sindangkerta. Ia masih 21 tahun, namun sudah diberikan rezeki untuk bisa menunaikan perintah agama bagi mereka yang mampu dan memang mendapatkan ‘undangan’ dari Allah SWT.

“Alhamdulillah bisa berangkat tahun ini, kebetulan menjadi pendamping buat ibu sama nenek. Jadi saya pergi haji bertiga,” kata Reifan saat ditemui, Kamis (8/5/2025).

Pemuda yang sehar-hari bekerja sebagai penjaga toko itu mengaku sudah didaftarkan haji oleh orang tuanya sejak ia masih berusia 12 tahun atau saat masih duduk di bangku sekolah dasar.

“Jadi daftarnya itu dulu waktu masih melas 6 SD, umur sekitar 12 tahun. Didaftarkan sama orangtua, alhamdulillah menunggu 9 tahun,” kata Reifan.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) KBB, Tedi Ahmad Junaedi mengatakan secara keseluruhan calon jemaah haji asal KBB yang bakal diberangkat tahun ini sebanyak 1.225 orang.

“Kalau keseluruhan ada 1.225 orang, hari ini yang pertama kloter 17 sebanyak 441 orang. Kemudian gelombang kedua itu kloter 45 sebanyak 442 orang, dan sisanya kloter 54 itu gabungan,” kata Tedi.

Dari 1.225 calhaj Bandung Barat, kategori calhaj berusia lanjut sebanyak 69 orang. Pihaknya memberikan perhatian khusus bagi calon jemaah haji kategori lansia tersebut

“Total lansia itu 69 orang dan paling tua usianya 94 tahun tapi berangkatnya di kloter 54 atau gelombang 3 Bandung Barat. Kita berikan pendampingan khusus karena kan ada juga yang pakai kursi roda,” kata Tedi.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.