Bupati Bogor Prioritaskan Swasembada Pangan-Perlindungan Lahan Pertanian

Posted on

Kabupaten Bogor berkomitmen untuk mendukung kebijakan ketahanan pangan nasional dan perlindungan lahan pertanian. Hal itu disampaikan Bupati Bogor Rudy Susmanto saat memimpin Panen Raya di Desa Sibanteng, Kecamatan Leuwisadeng, Kamis (8/5/25).

Rudy mengatakan, saat ini Kabupaten Bogor sedang menghadapi tantangan menyusutnya lahan pertanian akibat pembangunan. Untuk itu, Pemkab Bogor tengah menyiapkan langkah penguatan tata ruang dan perlindungan terhadap lahan pertanian agar tetap berfungsi optimal dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.

Adapun strategi yang dilakukan, yaitu dengan kerjasama seluruh pihak dan dukungan yang berkelanjutan. Kabupaten Bogor pun berkomitmen dapat menjadi daerah yang tangguh dalam hal ketahanan pangan dan menjadi contoh dalam menjaga kedaulatan pangan di Indonesia.

Perlu diketahui, panen raya dilakukan di atas lahan seluas 50 hektar yang dikelola oleh dua kelompok tani, yakni Kelompok Tani Bunga Tanjung dan Kelompok Tani Mangkojaya Abadi. Total luas lahan sawah di Desa Sibanteng sendiri mencapai 75 hektar, dengan penggunaan varietas unggul Inpari 32 dan 48 yang memiliki produktivitas tinggi, yaitu antara 7 hingga 8,5 ton per hektar.

Rudy menyatakan, bahwa kegiatan ini adalah bentuk sinergi antara pemerintah daerah dengan kebijakan strategis pemerintah pusat yang tengah menggalakkan program swasembada pangan, khususnya swasembada beras.

“Hari ini kita menyaksikan langsung bentangan sawah yang luar biasa. Ini adalah kebanggaan warga Kabupaten Bogor, karena sawah-sawah kita masih terpelihara dengan baik. Pemerintah Kabupaten Bogor berkomitmen meningkatkan produktivitas, melindungi lahan pertanian, dan memastikan ketersediaan pupuk dan irigasi yang baik bagi petani,” katanya.

Rudy pun menegaskan pentingnya peran penyuluh pertanian dalam meningkatkan kapasitas petani. Pemerintah daerah akan segera menyiapkan generasi muda untuk menjadi penyuluh pertanian, perikanan, dan peternakan guna mendukung kemajuan sektor pertanian.

Kabupaten Bogor sendiri memiliki potensi pertanian yang besar, dengan luas area sawah mencapai 38.189 hektar dan realisasi produksi tahun 2024 mencapai 463.605 ton dari luas tanam 35.773 hektare. Produktivitas rata-rata tercatat mencapai 6,3 ton per hektar.

“Kami berterima kasih kepada Presiden Republik Indonesia atas kebijakan pro-petani yang sangat dirasakan manfaatnya oleh para petani di Kabupaten Bogor. Dukungan dari berbagai pihak seperti TNI, Polri, dan Forkopimda juga sangat membantu dalam menjaga stabilitas dan keberlanjutan sektor pertanian,” ungkapnya.

Camat Leuwisadeng Rudi Mulyana dalam kesempatan yang sama menyatakan, bahwa panen raya ini merupakan implementasi program prioritas daerah di bidang ketahanan pangan dan modernisasi pertanian.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan semangat petani dalam mempertahankan produksi pangan serta mendorong akselerasi pertanian modern melalui dukungan sarana dan prasarana,” pungkasnya.