Hari Raya Idul Adha 1446 H jatuh pada Jumat (6/6/2025) besok. Seperti halnya hari raya Idul Fitri, umat muslim juga mengumandangkan takbir.
Membaca takbir atau takbiran ini juga merupakan amalan sunah yang dianjurkan untuk dilakukan umat muslim. Namun, takbir Idul Adha memiliki aturan waktu khusus yang perlu diperhatikan. Lantas, kapan mulai takbir Idul Adha dikumandangkan dan sampai kapan?
Keutamaan Bertakbir di Hari Raya Idul Adha
Sebelum mengetahui kapan waktu dimulainya takbiran Idul Adha dan bacaannya. Kamu perlu tahu juga jika membaca takbiran termasuk amalan yang disukai Allah SWT. Takbir merupakan bagian dari syiar Islam dan memiliki nilai pahala yang besar. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
“Dan berzikirlah kepada Allah dalam beberapa hari yang telah ditentukan.”
(QS. Al-Baqarah: 203)
Bertakbir juga mengajarkan pentingnya merendahkan diri di hadapan Allah SWT, serta menyadari bahwa segala kenikmatan hidup hanya titipan yang pada akhirnya akan kembali kepada-Nya.
Berdasarkan penjelasan dalam buku Fikih Mazhab Syafi’i karya Abu Ahmad Najieh, takbir Idul Adha disunnahkan dimulai pada pagi Hari Arafah (9 Dzulhijjah) dan terus dilantunkan setiap selesai salat fardhu hingga waktu salat Asar pada Hari Tasyrik terakhir (13 Dzulhijjah).
Hal ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Al-Hakim, yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW bertakbir sejak Subuh 9 Dzulhijjah dan mengakhirinya pada Asar 13 Dzulhijjah.
Mengacu pada Kalender Hijriah Kementerian Agama RI, Hari Arafah 1446 H jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025. Maka, takbir dimulai setelah salat Subuh pada Kamis (5/6/2025) dan terus berlanjut hingga Senin, 9 Juni 2025 setelah salat Asar.
Takbir Idul Adha berlangsung selama lima hari berturut-turut, dimulai sejak 9 Dzulhijjah (Hari Arafah) sampai 13 Dzulhijjah (Hari Tasyrik terakhir). Rinciannya:
Kamis, 5 Juni 2025 (9 Dzulhijjah)
Jumat, 6 Juni 2025 (10 Dzulhijjah / Hari Raya Idul Adha)
Sabtu, 7 Juni 2025 (11 Dzulhijjah)
Minggu, 8 Juni 2025 (12 Dzulhijjah)
Senin, 9 Juni 2025 (13 Dzulhijjah)
Takbir dilantunkan setiap selesai salat wajib, baik secara berjamaah maupun sendiri, sebagai bentuk syiar dan pengagungan kepada Allah SWT.
Perlu dicatat, jadwal takbir bagi umat muslim secara umum berbeda dengan jemaah haji di Tanah Suci. Bagi mereka yang sedang menjalankan ibadah haji, takbir dimulai setelah mereka melakukan tahallul pada Hari Raya Kurban, tepatnya setelah waktu Zuhur, dan berakhir pada pagi Hari Tasyrik terakhir (13 Dzulhijjah).
Berikut beberapa versi bacaan takbir yang umum dilantunkan umat Islam:
اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله ُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ وللهِ الْحَمْدُ
Allahu Akbar Allahu Akbar Laa ilaha illallaha, wa Allahu Akbar, Allahu Akbar wa Lillahil Hamd.
Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah.”
Atau bisa juga membaca takbir berikut ini:
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا
Allahu Akbar, Allahu Akbar, kabiran.
Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dengan kebesaran-Nya.”
اللهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ ، لاَ إِلَهَ إِلا اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ وَ اللَّهِ الْحَمْدُ ، اللهُ أَكْبَرُ كبيراً وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيراً، وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً، لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَأَعَزَّ جُنْدَهُ، وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ وَ اللَّهِ الْحَمْدُ
Allahu Akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. La ilaha illallāhu, wa Allāhu akbar, Allāhu akbar wa lillahi al-hamdu. Allāhu akbar kabīran, wa l-hamdu lillāhi kathīran, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā. Lā ilaha illallāhu wahdahu, shadaqa wa’dahu, wa nashara ‘abdahu, wa a’azza jundahu, wa hazamal ahzāba wahdah. Lā ilaha illallāhu wa Allāhu akbar, Allāhu akbar wa lillahi al-hamdu.
Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore, tiada Tuhan(yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya, dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafiq, orang-orang musyrik membencinya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan keesaan-Nya, Dia dzat yang menepati janji, dzat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentaraNya dan menyiksa musuh dengan keesaan-Nya. tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji hanya untuk Allah.”
Itu dia informasi mengenai kapan takbiran idul adha dilakukan, berapa lama hingga bacaannnya. Semoga bermanfaat!