Destinasi wisata Green Canyon di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran ditutup sementara sejak Kamis (5/6/2025) pagi pukul 08.00 WIB. Hal tersebut dilakukan karena debit air yang tinggi terjadi di bendungan.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Kondisi itu mengkhawatirkan terjadinya debit air tinggi di sungai Cijulang. Informasi yang dihimpun infoJabar, hasil observasi lapangan kondisi debit air mengalami kenaikan hingga 170 cm di bendungan merjan.
Oleh karena itu, pelayanan wisata perahu & body rafting green canyon ditutup demi menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran Nana Sukarna membenarkan jika destinasi yang dikelola pemda itu ditutup sementara. Namun, pihaknya belum bisa memastikan durasi waktu ditutupnya objek wisata Green Canyon tersebut.
“Malam tadi hujan deras sehingga debit air dari bendungan merjan hingga sungai Cijulang sedikit besar,” kata Nana.
Ia mengatakan durasi dari buka hingga tutup bersifat sementara, petugas terus melakukan observasi dan analisa lapangan secara intens guna meninjau dan memantau progress debit dan keadaan arus.
“Jika debit airnya sudah normal, baru bisa dibuka kembali,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, Green Canyon salah satu destinasi wisata favorit di Pangandaran. Apalagi dalam 3 hari ke depan ada libur panjang Idul Adha.
Aktivitas yang bisa dilakukan di sana juga hanya berperahu, berenang dan body rafting. Sehingga jika dipaksakan buka dinilai akan berbahaya bagi wisatawan dengan kondisi debit air yang tinggi.
“Mudah-mudahan hanya sehari ini saja, kalau nggak hujan lagi bisa normal kembali, dengan debit air 60-80 cm bisa pakai berenang bodyrafing, ” katanya.