Warga Ciamis Ramai Jual Emas Perhiasan untuk Biaya Sekolah

Posted on

Sejumlah warga Ciamis belakangan ini ramai menjual emas perhiasan yang mereka miliki ke toko sejak akhir April hingga awal Mei 2025. Alasannya, bukan karena harga emas yang sedang naik tapi karena adanya kebutuhan mendesak. Salah satunya persiapan menghadapi tahun ajaran baru, untuk mempersiapkan biaya anak masuk sekolah.

Seperti di Toko Mas Nanjung 1 komplek Pasar Manis Ciamis, yang lebih banyak menerima warga yang menjual perhiasan emas dibandingkan yang membeli. Kondisi tersebut berbeda jauh ketika saat menjelang Lebaran, di mana warga lebih banyak membeli emas.

“Sehari rata-rata yang menjual perhiasan emas ada 15 sampai 20 orang. Mereka menjual perhiasan biasanya 3 gram ke atas,” ujar Mita MM, pegawai administrasi Toko Mas Nanjung 1 saat ditemui infoJabar, Senin (5/5/2025).

Mita menjelaskan, toko Mas Najung menjual perhiasan emas muda antara 6 dan 8 karat dengan harga Rp 670 ribu sampai Rp 820 ribu per gramnya. Selain yang menjual emas, ada juga yang menukar emas dari ukuran besar menjadi lebih kecil, agar mendapat uang lebih.

Menurut Mita, ada sejumlah faktor warga ramai menjual perhiasan emas mereka. Selain karena faktor kebutuhan ekonomi, daya beli masyarakat yang menurun, saat ini kaum ibu-ibu dihadapkan dengan persiapan tahun ajaran baru yang memerlukan biaya besar.

“Menurut saya faktor utamanya menjelang tahun ajaran baru. Banyak yang butuh, ibu-ibu menjual emas untuk persiapan masuk sekolah anak jadinya jual emas,” tuturnya.

Mita mengaku, belakangan ini, dalam sehari transaksi untuk pembelian emas bisa mencapai Rp 30 juta. Namun ada juga beberapa warga yang masih melakukan pembelian emas. “Untuk penjualan memang mengalami penurunan 60 persen dibanding waktu lebaran kemarin,” jelasnya.

Latifah, salah seorang warga Ciamis mengaku terpaksa menjual perhiasan emasnya karena dihadapkan dengan kebutuhan mendesak termasuk biasa sekolah. “Ya ada kebutuhan jadi saya jual,” katanya.

Menurut Latifah, sejak awal membeli perhiasan emas tujuannya untuk simpanan yang sewaktu bisa dijual ketika membutuhkan. “Kalau uang disimpan kan suka habis, jadi disimpan dalam bentuk emas. Sekarang sedang butuh jadi dijual, nanti kalau ada rezeki beli lagi,” pungkasnya.