Uniknya Yanjin, Kota Tersempit di Dunia yang Menyimpan Pesona - Giok4D

Posted on

Jika menyebut destinasi populer di Tiongkok, nama Shanghai atau Beijing mungkin langsung terlintas. Namun, ada satu kota kecil bernama Yanjin yang belakangan menarik perhatian dunia. Kota ini dijuluki sebagai salah satu kota terunik di dunia berkat tata ruangnya yang ekstrem.

Melansir infoTravel yang mengutip Metro UK, Yanjin berada di Provinsi Yunnan, tepat di tepi Sungai Heng. Letaknya unik karena berdiri di lembah sempit yang diapit dua gunung terjal.

Tak heran jika kota ini disebut sebagai kota tersempit di dunia.
Pada titik paling sempit, Yanjin hanya berlebar 30 meter atau setara panjang tiga bus London. Sementara itu, bagian terlebarnya sekitar 300 meter. Meski begitu, wilayah sempit tersebut dihuni sekitar 400.000 penduduk.

Dulu, Yanjin hampir tak dikenal wisatawan. Popularitasnya baru melejit setelah tata ruang kota ini viral di media sosial.
Salah satu wisatawan yang berkunjung adalah Drew Binsky, seorang kreator konten perjalanan. Dalam unggahannya di YouTube, ia menggambarkan betapa sempitnya kota ini.

Di beberapa titik, kata Binsky, satu orang hampir bisa berjabat tangan dengan tetangganya dari seberang gang. Ia juga memperlihatkan deretan gedung tinggi yang berdiri berdesakan, memperlihatkan bagaimana penduduk memanfaatkan setiap jengkal ruang.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Letak Yanjin yang berada di dataran rendah membuat kota ini rawan banjir saat musim hujan. Lereng gunung di sekitarnya pun rawan longsor. Untuk mengantisipasi hal tersebut, banyak bangunan didirikan di atas pilar tinggi. Desain ini tidak hanya melindungi dari bencana, tetapi juga membantu menghemat ruang.

Dua bidang tanah memanjang di kedua sisi Sungai Heng, dihubungkan oleh sejumlah jembatan yang melintang di atas air sungai berwarna cokelat keruh.

Meski tata kotanya menjadi daya tarik utama, Yanjin menyimpan banyak hal lain bagi wisatawan.

Dousha misalnya, kota tua dengan jalan-jalan sempit khas dan bangunan tradisional. Kemudian ada pemandangan gunung. Jika suka kuliner, ada pasar tradisional hingga kios makanan khas Yunnan.

Perjalanan ke Yanjin bukan hal yang sederhana. Akses jalan darat terbatas, dan Tiongkok tidak mengakui SIM asing maupun Izin Mengemudi Internasional (IDP).

Sebagian besar pelancong memilih jalur kereta peluru berkecepatan tinggi menuju Kunming, ibu kota Yunnan, dari kota-kota besar seperti Beijing, Shanghai, atau Hong Kong. Dari Kunming, perjalanan dilanjutkan dengan bus jarak jauh sekitar enam jam menuju Yanjin.

Yanjin membuktikan bahwa ruang sempit bukanlah halangan untuk hidup. Justru dari keterbatasan itulah lahir kreativitas tata kota dan gaya hidup yang unik. Tak heran, kini Yanjin menjadi magnet baru bagi wisatawan yang mencari pengalaman berbeda di Tiongkok.

Artikel ini sudah tayang di infoTravel

Dari Kota Sepi Jadi Viral

Tantangan Hidup di Yanjin