Drone Diturunkan Cari Wisatawan Yang Hilang di Cisolok

Posted on

Pencarian wisatawan asal Jakarta Timur yang hilang terseret ombak di Pantai Kebon Kalapa, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, masih terus dilakukan hingga Senin (22/9/2025). Tim SAR gabungan membagi area pencarian melalui laut, darat, dan udara.

Humas Kantor SAR Jakarta, Ramli Prasetio, mengatakan operasi hari ini dimulai dengan briefing pada pukul 07.00 WIB. Tim dibagi dalam tiga Search and Rescue Unit (SRU).

“SRU 1 melakukan pencarian menggunakan perahu LCR sejauh 4 NM. SRU 2 melakukan pencarian penyisiran darat sejauh 3 Km. SRU 3 melakukan pencarian menggunakan drone sejauh 300 meter,” jelas Ramli.

Sebelumnya, Kantor SAR Jakarta merilis kronologi kejadian. Korban bernama Awwal Salas Al Faruq (20) dilaporkan hilang pada Minggu (21/9) sekitar pukul 10.30 WIB. Berdasarkan keterangan Balawista setempat, korban awalnya berenang di tepi pantai namun tiba-tiba terseret arus ke tengah perairan.

“Personil Kantor SAR Jakarta melalui Pos SAR Sukabumi menerima informasi tersebut kemudian bergerak menuju lokasi kejadian untuk melakukan upaya pencarian terhadap korban,” tulis Basarnas dalam keterangannya.

Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari, menyebut pihaknya telah mengerahkan personel rescue lengkap dengan peralatan SAR air.

“Kami kerahkan personil rescue dari Pos SAR Sukabumi dengan peralatan SAR air lengkap bersama unsur SAR gabungan untuk melakukan pencarian terhadap korban,” tegas Desiana Kartika Bahari, Kepala Kantor SAR Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR.

Desiana menjelaskan, pencarian dilakukan dengan menyisir perairan Pantai Kebon Kalapa menggunakan perahu karet dan perahu nelayan hingga radius 3 NM dari lokasi kejadian. Upaya juga dilakukan melalui jalur darat di sepanjang bibir pantai serta jalur udara dengan bantuan drone.

Puluhan personel SAR gabungan ikut terlibat dalam operasi ini, di antaranya Pos SAR Sukabumi, Polair Polres Sukabumi, Polsek Cisolok, Balawista Cisolok, Saka SAR Sukabumi, hingga HNSI Palabuhanratu.