Tata Cara Mandi Besar Sebelum Sholat Idul Adha dan Keutamaannya

Posted on

Menjelang Shalat Idul Adha Jumat (6/6/2025), umat Islam dianjurkan untuk membersihkan diri secara lahir dan batin. Salah satu sunah yang dianjurkan adalah melakukan mandi besar sebelum berangkat menunaikan sholat Idul Adha.

Mandi besar sebelum sholat Idul Adha ini hukumnya bukan wajib, hanya saja menjadi ritual dan adab sebagai persiapan menyambut hari raya yang penuh keberkahan.

Mandi besar atau mandi junub pada dasarnya diwajibkan bagi mereka yang dalam kondisi hadas besar, seperti setelah berhubungan suami istri, haid, nifas, atau keluarnya air mani. Namun, dalam konteks Idul Adha, mandi besar bersifat sunnah muakkad (sunnah yang sangat dianjurkan), bahkan disebut sebagai kebiasaan Rasulullah SAW.

Diriwayatkan dari Ibnu Majah, bahwa:

“Rasulullah SAW biasa mandi pada hari raya Idulfitri dan Idul Adha.” (HR Ibnu Majah)

Begitu pula dalam riwayat lain:

“Pada dua hari raya, Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk memakai yang terbaik dari apa yang kita miliki.” (HR Hakim)

Mandi sunnah ini bisa dilakukan sejak tengah malam hingga menjelang pelaksanaan sholat Idul Adha, dengan waktu utama setelah Subuh dan sebelum berangkat ke tempat sholat.

Melaksanakan mandi besar di hari raya menunjukkan kesiapan fisik dan spiritual dalam menyambut Idul Adha. Beberapa keutamaannya antara lain:

Mengikuti sunnah Rasulullah SAW

Menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT

Meningkatkan kebersihan diri dalam ibadah

Menyambut hari raya dengan hati dan tubuh yang suci

Berikut adalah niat mandi wajib secara umum:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta’aala

Artinya: “Aku niat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu karena Allah Ta’ala.”

Untuk wanita yang mandi setelah haid atau nifas, berikut bacaan niatnya:

Setelah Haid:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى

Artinya: “Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta’ala.”

Setelah Nifas:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى

Artinya: “Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta’ala.”

Niat ini boleh dibaca dalam hati ataupun dilafalkan, saat air mulai menyentuh anggota tubuh paling atas.

Berikut langkah-langkah mandi besar sesuai sunnah Rasulullah SAW:

1. Menghilangkan Najis di Tubuh
Jika terdapat najis pada tubuh, hilangkan terlebih dahulu. Najis bisa dibersihkan dengan satu kali basuhan jika tidak terlihat, atau dua kali jika najis tersebut nyata (berbau, berwarna, atau bertekstur).

2. Membaca Niat Mandi Besar
Niat dapat dilafalkan dalam hati atau secara lisan, bersamaan saat mulai mengguyur tubuh.

3. Mencuci Tangan dan Kemaluan
Cuci kedua tangan, lalu bersihkan kemaluan dengan tangan kiri. Setelah itu, cuci tangan kembali sebelum mengambil air.

4. Berwudhu
Lakukan wudhu sebagaimana wudhu untuk sholat. Sebagian ulama menganjurkan menunda mencuci kaki hingga akhir mandi.

5. Meratakan Air ke Kepala dan Seluruh Tubuh
Siramlah air ke kepala sebanyak tiga kali sambil menyela-nyela rambut. Pastikan air menjangkau seluruh kulit dan rambut, termasuk lipatan tubuh.

6. Mencuci Kaki (Jika Belum dalam Wudhu)
Jika belum mencuci kaki saat berwudhu di awal, cuci kaki setelah seluruh tubuh dibasuh.

Sunah mandi besar sebelum sholat Idul Adha yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW:

Menghadap kiblat

Berwudhu terlebih dahulu

Menggosok tubuh dengan tangan

Menyiram tubuh tiga kali

Tidak berlebihan dalam penggunaan air

Memastikan air membasahi lipatan tubuh

Wanita dianjurkan memakai wewangian setelah haid/nifas (tidak untuk ke luar rumah)

Setelah mandi besar, dianjurkan membaca doa berikut:

أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللهَ…

Artinya:

“Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan tiada sekutu bagi-Nya. Aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang yang bertaubat dan termasuk orang yang bersuci.”

Mandi besar sebelum sholat Idul Adha adalah bentuk kesiapan diri dalam menyambut momen agung yang hanya datang setahun sekali. Meski tidak wajib, namun sunnah ini sangat dianjurkan karena merupakan tuntunan dari Rasulullah SAW. Melakukannya tidak hanya menyucikan tubuh, tapi juga menghidupkan sunnah dan menyambut hari raya dengan kesucian lahir dan batin.

Semoga bermanfaat!

Hukum Mandi Besar Sebelum Sholat Idul Adha

Keutamaan Mandi Besar Sebelum Sholat Idul Adha

Bacaan Niat Mandi Besar Sebelum Sholat Idul Adha

Tata Cara Mandi Besar Sebelum Sholat Idul Adha

Sunah dalam Mandi Wajib

Doa Setelah Mandi Besar