Segini Padatnya Kota Bandung, Ibu Kota Jawa Barat

Posted on

Kadang disebut Kota Kembang, kadang juga disebut Paris Van Java, dua sebutan itu kerap disematkan untuk Kota Bandung. Kota yang merupakan Ibu Kota Jawa Barat ini dikenal hingga mancanegara karena banyak catatan sejarah di kota ini.

Selain dikenal kota sejarah, kini Kota Bandung terus bertumbuh pesat sebagai pusat ekonomi, wisata, kuliner hingga lainnya. Banyak warga yang datang ke Bandung untuk berwisata, namun ada juga warga dari luar yang datang ke Bandung untuk mengadu nasib.

Maka tak ayal, Kota Bandung turut menyumbang kepadatan penduduk di Jawa Barat yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Dari data Open Data Jabar yang dipublikasikan Juni 2025 lalu, pada tahun 2024, angka kepadatan mencapai 15.000 jiwa/km². Fenomena ini dipicu oleh tingginya angka urbanisasi dan migrasi ke kota besar untuk mencari peluang kerja dan pendidikan.

Kota Bandung menjadi wilayah terpadat pertama di Jawa Barat dengan 15.000 jiwa/km², disusul Kota Cimahi 13.716 jiwa/km², Kota Bekasi 12.074 jiwa/km², Kota Bogor 10.73 jiwa/km² dan Kota Depok 10.059 jiwa/km².

Bandung juga menjadi tujuan orang untuk bermigrasi, angkanya mencapai 24.042 jiwa, disusul Kota Cimahi dengan 9.160 jiwa, Kota Bekasi 14.533 jiwa, Kota Bogor 10.238 jiwa dan Kota Depok 10.156 jiwa.

Data terbaru menunjukkan bahwa tren kepadatan penduduk di Jawa Barat meningkat sebesar 1,26% dari tahun 2022 ke 2023. Sebaliknya, Kabupaten Pangandaran tercatat sebagai daerah dengan kepadatan terendah, yaitu hanya 396 jiwa/km². Wilayah ini bisa menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin tinggal di lingkungan yang lebih tenang dan jauh dari hiruk-pikuk kota besar.

Kenaikan jumlah penduduk tanpa diiringi peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM) berpotensi menimbulkan berbagai permasalahan, mulai dari kekurangan pangan, lahan hunian, pasokan air bersih, hingga penurunan kualitas lingkungan dan sektor pendidikan.

Dalam upaya mencapai pembangunan yang berkelanjutan, sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara jumlah penduduk dan tingkat kualitas hidup masyarakat. Pemerintah daerah bersama masyarakat harus bekerja sama dalam menciptakan solusi yang berkelanjutan, agar pertumbuhan penduduk tidak menambah beban, melainkan menjadi peluang untuk pembangunan yang lebih baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *