Pemkab dan Relawan Siap Bangun Jembatan Gantung di Sungai Cikarang

Posted on

Video warga Kampung Tanjung, Desa Tanjung, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, yang membawa keranda jenazah melintasi derasnya Sungai Cikarang viral di media sosial.

Peristiwa itu memicu perhatian banyak pihak, termasuk Relawan Sehati Gerak Bersama dan Pemkab Sukabumi.

Tak hanya soal pemakaman, di sungai yang sama setiap hari puluhan pelajar harus bertaruh nyawa melawan arus deras untuk menuju sekolah. Mereka tak punya pilihan lain sejak jembatan gantung sepanjang kurang lebih 50 meter hanyut diterjang banjir Maret 2025 lalu.

Informasi yang diperoleh infoJabar, pemerintah daerah akan segera membangun kembali jembatan gantung di lokasi tersebut. Pengerjaan jembatan akan dilakukan Pemkab Sukabumi dengan dukungan sejumlah yayasan dan relawan, termasuk Relawan Sehati Gerak Bersama.

Camat Jampangkulon, Dading mengatakan, proses pembangunan jembatan akan dimulai dalam waktu dekat. Untuk tahap awal, pihak kecamatan bersama pemerintah desa dan tim survei Pemkab Sukabumi telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi.

“Iya dalam waktu secepatnya jembatan akan dibangun kembali. Tadi kami dan Kepala Desa Tanjung beserta tim survei dari PU telah berkunjung ke lokasi tersebut,” ujar Dading dalam keterangan yang diterima infoJabar, Selasa (26/8/2025).

Dading menjelaskan, jembatan gantung ini merupakan akses utama warga Kampung Tanjung, Kecamatan Jampangkulon, dan warga Kampung Cibungur, Desa Mekarmukti, Kecamatan Waluran.

“Jembatan tersebut merupakan akses utama warga Tanjung dan warga Cibungur, karena posisinya ada di perbatasan. Keberadaannya sangat vital sebagai akses pendidikan, pertanian, dan kesehatan. Kami berharap pembangunan jembatan segera terealisasi,” harapnya.

Sementara itu, perwakilan Relawan Sehati Gerak Bersama Andri “Zeans” Kurniawan membenarkan, pihaknya akan ikut terlibat dalam proses pembangunan jembatan gantung tersebut. Saat ini, timnya masih melakukan komunikasi dengan warga dan menghitung kebutuhan pembangunan.

“Insyaallah kang, mohon doanya, hari ini tim mau komunikasi sama warga dan penghitungan kebutuhannya,” kata Andri.

Namun, Andri mengaku, koordinasi dengan Pemkab Sukabumi masih berjalan dan belum ada keputusan detail terkait mekanisme pembiayaan.

“Ini nggak tau nih kang, pemkab belum ada komunikasi lebih lanjut dengan kita. Insyaallah besok mau ketemu sama pemkab. Mohon doanya semoga Allah mudahkan kita cari dananya,” ujarnya.

Sebelumnya, perwakilan Relawan Sehati, Abah Zeans, juga menegaskan kesiapan pihaknya mendukung rencana pembangunan ini.

“Insya Allah, minta doanya saja. Insya Allah saya besok ke sana untuk survei, nanti dikabar ya,” ucapnya.

Pemkab dan Relawan Bergerak