Provinsi Jawa Barat akan merayakan hari jadinya yang ke-80 pada 19 Agustus 2025. Perayaan ini menjadi momen penting, bukan hanya karena usia yang kian matang, tetapi juga sebagai pengingat perjalanan panjang daerah ini sejak awal kemerdekaan Indonesia.
Provinsi Jawa Barat adalah satu dari delapan provinsi yang dibentuk pada awal kemerdekaan, dengan Gubernur pertamanya R. Sutarjo Kartohadikusumo.
Meski sejarah panjangnya sudah dimulai sejak 1945, penetapan hari jadi Provinsi Jawa Barat baru resmi disahkan 15 tahun lalu melalui Peraturan Daerah Nomor 26 Tahun 2010, setelah melalui kajian yang dimulai sejak 1989, dilanjutkan pada 2003, dan dirumuskan kembali pada pertengahan 2010.
Tahun ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memperkenalkan logo Hari Jadi ke-80 yang sarat makna, merepresentasikan kekayaan budaya, alam, dan jati diri masyarakatnya.
Berikut makna elemen logo Hari Jadi ke-80 Jawa Barat:
1. Batik Mega Mendung – Motif khas Cirebon ini melambangkan keteduhan, kesabaran, dan perlindungan. Menggambarkan karakter masyarakat Jawa Barat yang menenangkan dan penuh welas asih.
2. Sawah – Simbol ketahanan pangan, kemakmuran, dan kesuburan tanah. Menguatkan identitas Jawa Barat sebagai daerah agraris.
3. Laut – Melukiskan potensi kelautan, keindahan wisata bahari, keterbukaan, dan dinamika masyarakat pesisir.
4. Payung Agung – Melambangkan kearifan lokal, budaya adat Sunda, perlindungan, dan rasa hormat terhadap tradisi.
5. Air – Simbol sumber kehidupan, kesegaran, keberlimpahan alam seperti sungai dan danau, serta kejernihan hati dan pikiran masyarakat.
6. Angklung – Mencerminkan keharmonisan dalam keberagaman, kebersamaan, gotong royong, serta kekayaan seni budaya Sunda.
7. Gunungan Wayang Golek Sunda – Mewakili filosofi dan nilai kehidupan, tradisi bercerita, dan pendidikan moral yang tetap hidup di tengah masyarakat.
8. Pohon/Daun – Melambangkan lingkungan yang lestari, harapan, pertumbuhan, dan komitmen Jawa Barat terhadap keberlanjutan alam.
