Kabar baik bagi masyarakat Karawang, Pemerintah Kabupaten Karawang kini buka ribuan lowongan kerja berbasis online, yang akan digelar selama dua pekan.
Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengatakan, bursa kerja atau job fair tidak lagi dilakukan secara langsung di Karawang, akan tetap digelar secara online.
“Kami bekerjasama dengan pengelola kawasan, pabrik-pabrik dan asosiasi pengusaha ini menyediakan ribuan lowongan pekerjaan untuk membantu masyarakat yang sedang mencari kerja, namun job fair kita lakukan secara online,” kata Aep, saat ditemui infoJabar di Kantor Bupati Karawang, Rabu (28/5/2025).
Job fair itu diselenggarakan mulai dari 27 Mei hingga 12 Juni 2025, yang bisa diakses melalui laman infoloker.karawangkab.go.id, masyarakat bisa secara bebas mendaftar akun serta mencari pekerjaan sesuai posisi dan kriteria yang diinginkan.
“Begitu juga manajemen perusahaan, dengan dilakukan secara online bisa melihat pelamar kerja yang dibutuhkan sesuai kriteria dan kualifikasi perusahaan. Upaya ini juga kami lakukan dalam rangka menyeleksi sesuai kebutuhan perusahaan serta transparan,” kata dia.
Selain memudahkan masyarakat, kata Aep, upaya pembukaan lowongan secara online diklaim dapat memberantas pungutan liar oknum calo tenaga kerja yang sebelumnya terjadi.
“Kenapa online, ini juga dilakukan dalam rangka mencegah oknum-oknum calo tenaga kerja yang sebelumnya memungut biaya kepada pelamar kerja agar dapat diterima. Dengan online semuanya terselesaikan, jadi kalau masih ada oknum yang meminta biaya segera laporkan karena semuanya ini sudah terbuka dan tanpa pungutan apapun,” ungkapnya.
Sementara itu Nurul Hikmah, pelamar kerja asal Kertasasi, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang merasa diuntungkan dengan adanya job fair online kali ini.
“Sebelumnya kalau daftar BKK (bursa kerja khusus) kita harus datang ke kota, sedangkan kampung saya jauh. Belum lagi harus bayar member Rp200 ribu, belum tentu juga bisa keterima. Kalau sekarang online ya bebas,” ucap Nurul, saat dihubungi infoJabar.
Ia mengaku, saat ini sudah memasukkan kurang lebih lima perusahaan, dan mendapat panggilan dari dua perusahaan yang akan melakukan proses wawancara dan seleksi selanjutnya di perusahaan.
“Udah masukin 5 sih, ada yang pemanggilan 2, mungkin untuk wawancara dan proses tes selanjutnya langsung di perusahaan, jadi Alhamdulillah memang dengan online bisa lebih mudah,” pungkasnya.
