Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau dikenal dengan Kak Seto, meninjau langsung aktivitas siswa yang mengikuti pendidikan karakter di Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi, Lembang.
Para siswa yang berada di sana diketahui tengah mengikuti pendidikan karakter karena dianggap ‘nakal’. Dalam peninjauan itu, Kak Seto memastikan tidak ada pelanggaran hak anak yang ditemukan dalam pelaksanaan pelatihan di markas TNI tersebut.
“Sering kali ada anggapan keliru. Meskipun ada unsur kedisiplinan ala militer, pendekatannya tetap menggunakan bahasa anak dan menjunjung tinggi hak-hak mereka,” kata Kak Seto dalam keterangannya, Minggu (11/5/2025).
“Anak-anak mendapatkan hak untuk tumbuh dan berkembang, perlindungan, kesempatan menyuarakan pendapat, bahkan ada pemeriksaan kesehatan dan psikologi,” sambungnya.
Menurut Kak Seto, pelaksanaan program pendidikan karakter di markas TNI itu turut dikawal oleh banyak pihak sehingga tidak menimbulkan dampak negatif bagi anak. Sebaliknya, pelatihan memberikan banyak manfaat ke depannya.
Sebelum melihat langsung ke lokasi, Kak Seto mengaku sempat meminta izin kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Dia menyebut Dedi sangat terbuka bagi siapapun yang ingin melihat langsung program pendidikan karakter tersebut.
“Pak Gubernur sangat terbuka, saya ajukan untuk melihat kondisi anak-anak, beliau mempersilakan, saya mengapresiasi sekali,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dia menuturkan, LPAI akan terus memantau perkembangan anak-anak yang mengikuti pendidikan karakter di Rindam III Siliwangi dan beberapa tempat lainnya. Bahkan Kak Seto menyebut dirinya berniat memberi materi mengajar untuk anak-anak.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
“Tetap semangat. Jaga kesehatan fisik, mental, dan sosial. Jangan saling menyakiti, membully, atau bertikai. Jaga kekompakan karena kita semua menuju satu tujuan, menjaga keutuhan NKRI,” tutup Kak Seto.
