Ketika Peterpan Hidup Kembali Bersama Musisi Lintas Generasi | Info Giok4D

Posted on

Setelah sempat ditunda hampir dua bulan, konser comeback Peterpan bertajuk “The Journey Continues” akhirnya terwujud. Kehadiran keempat personilnya berhasil mengobati kerinduan para penggemar yang memadati Eldorado Dome, Kota Bandung, Minggu (19/10/2025).

Dalam konser tersebut, Peterpan tampil dengan formasi Lukman (gitar), Indra (bass), Andika (kibor) dan Reza (drum). Selain Uki yang sejak beberapa tahun lalu pensiun dari dunia musik, Ariel sang vokalis juga urung tampil karena masih berada dalam masa hiatus.

Untuk itu, Peterpan menggaet sejumlah musisi lintas generasi untuk berkolaborasi membawakan lagu-lagu hits mereka. Marcello Tahitoe alias Ello pun didapuk sebagai bintang tamu perdana yang membuka panggung nostalgia melalui “Taman Langit”.

Hits dari album perdana Peterpan berjudul sama tersebut dibawakan dengan gaya khas Ello yang enerjik. Setelah itu, lagu “Khayalan Tingkat Tinggi” dan “Di Atas Normal” pun dibawakan dengan aransemen yang juga dibuat menjadi lebih upbeat.

Lagu “Topeng” muncul kemudian, yang langsung disambut antusias penonton dengan bernyanyi bersama. Dalam konser ini, Peterpan mayoritas membawakan berbagai nomor lagu dari album-album awal mereka, terutama Taman Langit dan Bintang di Surga.

Peterpan dan Ello juga tampil berkolaborasi dengan musisi muda Alexandra Teh. Sembari memetik gitar, Alex ikut membawakan lagu “Ada Apa Denganmu” bersama Ello, juga “Satu Hati” dan “Jalani Mimpi”.

“Senang banget bisa berkesempatan tampil di sini dan membawakan lagu-lagu yang sangat fenomenal dari masa kecilku,” ungkap Alex.

Koor penonton pun menggema ketika Lukman membawakan intro lagu “Yang Terdalam” dengan gitarnya, yang disambung dengan kemunculan Tiara Andini.

Runner-up Indonesian Idol ke-10 tersebut kemudian membawakan lagu-lagu hits seperti “Bintang di Surga”, “Jauh Mimpiku” dan “Tak Bisakah”. Ia mengaku lagu “Bintang di Surga” yang sangat kental dengan nuansa maskulin Ariel, cukup menantang untuk dinyanyikan.

“Bintang di Surga itu lagu yang cowok banget, range-nya susah, jadi cukup menantang. Tapi lagu se-macho itu aransemennya dibuat Tiara Andini banget, terimakasih lho,” ungkapnya di atas panggung.

Ketika menyanyikan “Menunggumu”, penyanyi Fiersa Besari pun naik ke panggung sembari berduet, yang langsung disambut sorak sorai penonton. Musisi asal Bandung tersebut memilih untuk membawakan lagu-lagu legendaris Peterpan seperti “Kukatan dengan Indah”, “Mungkin Nanti,” “Mimpi yang Sempurna” hingga “Aku dan Bintang”.

Ia mengatakan, lagu “Kukatakan dengan Indah” memiliki ruang khusus dalam hatinya, karena sempat menjadi lagu yang terus ia putar di satu fase dalam hidupnya. Sehingga, ia pun meminta agar lagu tersebut dibawakan olehnya.

“Ada kenangan tersendiri di lagu ini. Waktu itu pernah ditolak cewek, dan setiap hari di atas motor Supra, saya nyetel Kukatakan dengan Indah. Saya dikasih (untuk menyanyikan lagu ini), karena katanya orang yang bernyanyi dengan hati akan bisa menyampaikan pesannya,” kenangnya.

Vokal rendah dan bersahaja ala Fiersa pun berhasil membuat penonton bernostalgia melalui lagu-lagu hits lawas Peterpan yang aransemennya tak banyak diubah.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Sejurus kemudian, panggung mendadak semakin panas ketika Tantri Kotak naik pentas sebagai bintang tamu kejutan. Dengan timbre suara khasnya yang kental dengan nuansa rock, ia menyanyikan lagu “Di Belakangmu” dengan sangat powerful.

Penonton pun menyambut dengan sorak sorai dan tepuk tangan ketika ia berhasil membawakan nada demi nada dengan kekuatan vokal yang prima. Meski hanya membawakan satu lagu, aksi panggung Tantri kala itu menjadi salah satu highlight yang berkesan.

Panggung kemudian ditutup melalui lagu “Semua Tentang Kita” yang dinyanyikan oleh seluruh bintang tamu. Dengan suasana haru, Lukman menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh pihak yang telah mewujudkan konser comeback Peterpan.

“Semoga persahabatan kita semua selalu awet,” ungkapnya kepada para personil Peterpan.

Ketika ditanya perihal proses kurasi di balik nama-nama musisi yang dipilih untuk berkolaborasi di konser malam itu, Lukman mengatakan karakter vokal menjadi salah satu pertimbangan. Alih-alih mencari yang menyerupai Ariel, ia menyebut memilih mereka yang suaranya justru berbeda jauh.

“Sebenarnya kita mencalonkan banyak banget nama sampai list-nya panjang. Jangan sampai karakter vokalnya terlalu mirip, kan enggak seru ya. Jadi dicari yang berlawanan dengan suaranya Ariel, kalau perlu perempuan sekalian,” ungkapnya ketika ditemui selepas konser.

Selain itu, pihaknya juga mencari musisi-musisi yang bisa mewakili generasi yang berbeda. Sehingga, hal tersebut bisa menjadi penggambaran semangat Peterpan yang tetap hidup dan relevan di generasi selanjutnya.

“Konsepnya kan menang Peterpan kembali, jadi ingin bagaimana (musik Peterpan) bisa kembali didengar oleh lintas generasi. Peterpan juga menjadi bagian dari karier musik mereka, jadi mereka bisa membawakan lagu-lagunya dengan emosi,” ungkap promotor konser, Budi Aloka.

Budi mengatakan bahwa konser comeback Peterpan ini juga akan dihadirkan di kota-kota lainnya. Bakan tidak menutup kemungkinan untuk tampil di mancanegara.

“Sedang kita matangkan, dan yang pasti di Asia juga ya,” ujarnya.

Kolaborasi Lintas Generasi