Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang terletak di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, ditunjuk menjadi lokasi retret gelombang kedua kepala daerah di Indonesia. Rencananya agenda dari retret sendiri akan terselenggara pada tanggal 22-26 Juni 2025 mendatang.
Melalui Kepala Biro Administrasi Hukum, Kepegawaian dan Hubungan Masyarakat IPDN Arief Edie, IPDN mengaku siap untuk menjadi tuan rumah dalam agenda dari Kemendagri tersebut.
“Insya Allah siap. Saat ini IPDN diminta hanya menyiapkan tempatnya saja, jadi panitianya tetap dari pusat Kementerian Dalam Negeri dan tempatnya di IPDN. Besok ada rapat dengan Pak Wamendagri,” ujar Arief kepada awak media, Rabu (18/6/2025).
Arief mengatakan, IPDN telah mempersiapkan beberapa fasilitas yang nantinya akan digunakan selama kegiatan berlangsung seperti asrama, lokasi belajar kepala daerah, hingga fasilitas olahraga.
“Persiapan kan kami telah ready, dari wisma, spot untuk olahraga, kemudian dari kelas kami juga ready tidak ada masalah. Yang jelas asrama, tempat belajar, tempat olahraga, tempat makan, kita siapkan semua. Tidak ada yang ditambahkan kita pakai yang sudah ada semua,” katanya.
Berdasarkan informasi sementara yang diterima oleh IPDN, kata Arief, retret kepala daerah gelombang kedua tersebut akan diikuti sebanyak 91 orang yang diketahui dalam gelombang pertama tidak mengikuti retret di Magelang pada beberapa waktu yang lalu.
“Saat ini kami menerima informasi kurang lebih 91. Ada 3 Gubernur data yang saya terima, 33 bupati dan 3 wali kota, 31 wakil bupati, 3 wakil wali kota,” ucapnya.
Meski akan menggelar retret di IPDN, Arief juga memastikan bahwa kegiatan tersebut tidak akan mengganggu dengan proses belajar mengajar dari Praja IPDN yang tengah sekolah. Bahkan, dalam agenda retret sendiri rencananya akan berbarengan antara Praja IPDN maupun kepala daerah.
“Nggak kebetulan kan mahasiswa tetap kuliah, jam-jam khusus ada. Nah kan untuk retret nanti ada kelas khusus kan ada di fakultas, kalau wisma kan ini di kita banyak yang kosong. Tidak akan kebentur jadwal, tapi kan nanti ada jadwal yang sama mungkin makan juga bareng dengan praja,” pungkasnya.