Kemenag Jabar Soroti Ketersediaan Air Bersih untuk Jemaah Haji

Posted on

Jawa Barat bersiap memberangkatkan lebih dari 38 ribu calon jemaah haji tahun ini. Persiapan terus dimatangkan, mulai dari manasik hingga fasilitas asrama.

Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat Ajam Mustajam menyebut total calon jemaah haji asal Jabar ada sebanyak 38.625 orang yang akan diberangkatkan pada musim haji 2025. “Total 38.625 orang. Terbagi dalam 28 kloter di Kertajati dan 60 kloter dari Bekasi,” kata Ajam saat kegiatan manasik haji akbar di Bandara Kertajati, Sabtu (19/4/2025).

Ajam mengatakan, pelunasan biaya haji hampir rampung. Masih ada sekitar 900 orang yang belum melunasi. “Sekarang sedang tahap, tinggal 900 jemaah yang belum pelunasan. Dan sekarang dibuka lagi (untuk pembayaran haji 2025) tahap ketiga sampai tanggal 25 April,” ujar dia.

Untuk asrama haji, Ajam memastikan, sudah siap 100 persen. Namun tinggal penyempurnaan di beberapa titik. Salah satu kendala yang masih jadi perhatian adalah ketersediaan air bersih di beberapa titik asrama. Ajam menyampaikan, hal itu sedang dalam proses penanganan.

“Masalah air ini sedang kami koordinasikan, supaya tidak mengganggu layanan jemaah,” jelasnya.

Di sisi lain, Anggota Komisi VII DPR RI Maman Imanulhaq menyoroti kurangnya petugas kesehatan. Ia menyebut sertifikasi tenaga medis dari Arab Saudi jadi tantangan tersendiri.

“Ada beberapa keluhan soal minimnya petugas kesehatan. Sudah saya jelaskan bahwa regulasi di Arab Saudi memang membutuhkan sertifikasi tenaga kesehatan yang terbaik. Sehingga kita harus mempersiapkan untuk di tahun-tahun yang akan datang. Sehingga petugas kesehatan harus sesuai dengan sertifikasi dengan Arab Saudi dan jumlah jamaah haji Indonesia,” pungkasnya.

Sementara itu, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, menjadi lokasi pelaksanaan manasik haji akbar yang pertama kali digelar oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Sekitar 3.000 jemaah dari Subang, Sumedang, dan Majalengka ikut serta dalam kegiatan tersebut.

“Acara ini memang baru pertama kali. Pak Menteri ingin menyampaikan langsung pesan moral kepada seluruh jemaah haji di 34 provinsi,” kata Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat, Ajam Mustajam kepada infoJabar, Sabtu (19/4/2025).

Ajam menyebut, pemilihan Bandara Kertajati sebagai lokasi kegiatan dilakukan karena mampu menampung ribuan peserta. Selain itu, langkah ini sekaligus untuk mendukung optimalisasi BIJB.

“Pertimbangannya karena tempat. Ini juga untuk mempromosikan supaya BIJB bisa produktif,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, jemaah diminta untuk menjaga kesehatan dan memperhatikan panduan barang bawaan. Ajam mengingatkan, agar para jemaah tidak memaksakan membawa barang yang dilarang.

“Jangan sampai menyulitkan diri sendiri. Kita ke sana harus rileks, tenang, semuanya sudah tersedia,” ucapnya.

Sementara itu, Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq mengapresiasi pelaksanaan manasik di Kertajati, dan menyatakan pentingnya BIJB sebagai simpul keberangkatan haji dari Jawa Barat.

“Kita ingin ke depan jemaah haji dari daerah sekitar bisa berangkat dari Kertajati. Ini juga bentuk upaya optimalisasi BIJB,” kata Maman.

Sebagai informasi, total jemaah haji asal Jawa Barat tahun ini mencapai 38.625 orang. Sebanyak 28 kloter diberangkatkan lewat Kertajati dan sisanya 60 kloter melalui Bekasi.

Manasik Haji Akbar