Hindari Makanan Ini Kalau Nggak Mau Mimpi Buruk!

Posted on

Kebiasaan mengonsumsi makanan tertentu sebelum tidur, seperti susu atau camilan ringan, kerap dianggap dapat membantu tubuh lebih rileks. Namun, sebuah studi baru mengingatkan bahwa tidak semua jenis makanan cocok dikonsumsi menjelang waktu tidur-bahkan bisa memicu mimpi buruk.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Psychology menemukan bahwa asupan tertentu, terutama pada malam hari, dapat memengaruhi kualitas tidur dan isi mimpi seseorang. Melansir infoHealth, studi ini dilakukan oleh tim peneliti yang dipimpin psikolog dan profesor emeritus Russ Powell dari MacEwan University, Kanada.

Dalam riset tersebut, lebih dari 1.000 mahasiswa disurvei mengenai kebiasaan tidur dan pola makan mereka. Hasilnya menunjukkan bahwa individu dengan alergi makanan, khususnya intoleransi laktosa, cenderung mengalami mimpi buruk lebih sering serta kualitas tidur yang menurun.

Powell menyebutkan bahwa konsumsi keju sebelum tidur, misalnya, dapat menyebabkan seseorang terbangun tiba-tiba di tengah malam, dengan tubuh berkeringat dan perasaan tidak nyaman-sering kali terjadi sekitar pukul tiga pagi.

Powell sebelumnya juga pernah meneliti pengaruh camilan malam terhadap tidur. Dalam survei terdahulu terhadap kelompok yang lebih kecil, sekitar 20 persen responden mengaitkan mimpi aneh dengan kebiasaan makan larut malam, terutama produk olahan susu.

Dalam studi terbarunya, meski hanya 5,5 persen responden secara langsung menyalahkan makanan atas isi mimpi mereka, makanan seperti susu, makanan pedas, dan permen sering disebut sebagai pemicu mimpi buruk.

Responden yang memiliki intoleransi terhadap laktosa dilaporkan mengalami mimpi yang lebih intens dan tidak menyenangkan, disertai dengan gangguan tidur setelah mengonsumsi makanan tersebut.

“Semuanya ada hubungannya dengan gangguan gastrointestinal. Jika tubuh Anda tidak cocok dengan susu saat terjaga, hal itu akan mengganggu siklus REM saat tidur. Setidaknya itulah teorinya, dan teori ini sejalan dengan bagaimana bentuk nyeri lain, seperti kram menstruasi, terbukti juga meningkatkan mimpi buruk,” tulis para peneliti.

Meski demikian, seperti halnya banyak penelitian perilaku lainnya, para ahli menekankan bahwa dibutuhkan studi lanjutan untuk mengonfirmasi hasil ini secara lebih mendalam.

Namun, bagi mereka yang sering mengalami mimpi buruk atau gangguan tidur, ada baiknya mulai memperhatikan kebiasaan ngemil di malam hari-terutama jika menyangkut produk susu atau makanan yang sulit dicerna tubuh.

Artikel ini sudah tayang di infoHealth