Pedagang dan pengunjung Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya mengeluhkan tumpukan sampah yang menggunung.
Para pengunjung mengaku, terganggu bahkan sampai mual saat lewat dekat tumpukan sampah yang sampai menutupi jalan di dekat blok daging Pasar Cikurubuk.
“Baunya nggak ketulungan (tertolong), sampai nyelek angen (menusuk ulu hati), berasa mau muntah. Lihat atuh jalan juga sampai tertutup sampah,” kata Vina Farida (32), warga Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Kamis (19/6/2025).
Menurut dia sudah beberapa hari terakhir sampah meluber ke jalan. Dia sendiri nyaris setiap hari ke pasar untuk berbelanja kebutuhan dagangan.
“Tiap hari saya ke dekat sini, belanja buat dagangan cilok, seblak. Dilihat-lihat sampah kok semakin menumpuk, seperti nggak diangkut,” kata Vina.
Nurjaman, salah seorang petugas kebersihan di tempat pembuangan sementara (TPS) Pasar Cikurubuk mengatakan, tumpukan sampah yang meluber hingga ke jalan disebabkan tidak ada pengangkutan selama 12 hari terakhir.
Penyebabnya 2 truk pengangkut sampah dari Pasar Cikurubuk tidak bisa beroperasi karena mogok.
“Iya sudah 12 hari sampah nggak diangkut, truknya mogok dua-duanya,” kata Nurjaman.
Akibatnya sampah sudah tak tertampung di area TPS, sehingga meluber ke jalan.
“Ya namanya nggak diangkut, pasti begini,” kata Nurjaman.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Kota Tasikmalaya, Feri Arif Maulana mengakui, adanya keterlambatan pengangkutan sampah dari Pasar Cikurubuk. Dia membenarkan penyebabnya akibat armada pengangkut mogok.
“Sudah ditangani dari kemarin, kemudian truknya sedang diperbaiki,” kata Feri.
Dia menjelaskan penanganan yang dilakukan yakni mengerahkan alat berat untuk membereskan sampah dan mengerahkan armada lain.
“Sambil nunggu perbaikan truk, kita bereskan penumpukan yang ada,” kata Feri.
