Gedung Wisma Haji di Indramayu Akan Jadi Lokasi Sekolah Rakyat

Posted on

Menteri Sosial Saifullah Yusuf meninjau Gedung Wisma Haji di Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Targetnya, tahun ini sekolah rakyat siap digelar di gedung tersebut.

Sekolah Rakyat (SR) yang digagas Presiden Prabowo untuk warga miskin mulai digencarkan, terutama di wilayah yang masuk dalam kantong kemiskinan di Pulau Jawa.

Disebut Gus Ipul (panggilan Saifullah Yusuf), Kabupaten Indramayu salah satu daerah yang terdapat penduduk miskin di Pulau Jawa. Sehingga, dengan adanya Wisma Haji, ia mengupayakan menyelenggarakan sekolah rakyat di Indramayu.

“Dari data kita miliki itu, maka kita bersyukur di sini ada gedung yang bisa direvitalisasi untuk kita menyelenggarakan sekolah rakyat di tahun 2025/2026,” ujar Gus Ipul, Rabu (7/5/2025).

Dalam persiapannya, Kemensos berkordinasi dengan kementerian lain. Seperti Kementerian PU untuk segera merenovasi bangunan tersebut.

Persiapan lainnya, pemda dan tim kementerian menyusun sarana dan prasarana boarding school Sekolah Rakyat di Indramayu tersebut, dari kepala sekolah, tenaga pendidik hingga kurikulum pendidikannya, termasuk rekruitmen siswa.

“Sekali lagi siswa dimaksud siswa dari keluarga miskin ekstrem atau miskin. Tidak boleh di otak-atik kriteria itu,” katanya.

Gedung Wisma Haji yang terbengkalai selama beberapa tahun belakangan, dipilih jadi tempat Sekolah Rakyat sementara. Dari sejumlah ruang yang ada, nantinya akan menampung sekitar 200 siswa untuk tingkat SMP dan SMA.

“Ini bisa dijadikan SR untuk SMP dan SMA mungkin yang direkrut nanti jumlahnya 200 orang ya dari keluarga yang sangat tidak mampu supaya bisa disekolahkan,” kata Bupati Indramayu, Lucky Hakim.

Di sisi persiapan gedung sementara, Lucky Hakim menyebut telah menyiapkan lahan seluas 5 hektare di Desa Cikawung, Kecamatan Terisi. Lahan itu pun akan dibangun Sekolah Rakyat permanen.

“Juni harus sudah on. Sambil paralel kita juga siapkan lahan sekitar 5 hektare untuk pembangunan sekolah rakyat. Rencananya di Cikawung jadi nanti dibangun lagi. Ini gedung yang sudah ada dimanfaatkan sifatnya sementara,” papar Lucky.

Lucky menegaskan Kabupaten Indramayu butuh sekolah rakyat. Sebab, selain banyak warga miskin. Tingkat rata-rata pendidikan di Indramayu pun cukup rendah.

Lucky menyebut sebanyak 22 ribu orang di Indramayu putus sekolah. Sehingga, Pemda terus mengeluarkan segala cara agar bisa mengentaskan kemiskinan.

“Maka cocok nih, banyak warga tidak mampu (miskin ekstrem) malah salah satu terbanyak di Jawa Barat terus lama belajar pun rendah. Maka sekolah rakyat ini bagus sekali,” ujarnya.

“Insya Allah nantinya akan berubah jadi kemapanan,” sambungnya.