Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diguncang dua kali gempa bumi dalam waktu berdekatan. Setelah gempa berkekuatan magnitudo 4,0 menggoyang wilayah Sukabumi pada Sabtu (20/9) malam, gempa susulan berkekuatan magnitudo 3,8 kembali terjadi pada Minggu (21/9/2025) dini hari.
Guncangan kedua inilah yang menimbulkan kerusakan pada rumah warga di Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan. Catatan sementara menunjukkan lima rumah terdampak, dengan total 20 jiwa harus menghadapi situasi darurat.
Gempa kedua tercatat pukul 01.59 WIB di kedalaman 8 kilometer. Warga yang tengah beristirahat sontak berhamburan keluar rumah. Di Kampung Cipeuteuy, tembok rumah Euis Yuningsih (50) jebol di bagian samping dan kamar mandi. Hal serupa terjadi pada rumah milik warga lain di Arendah dan Cisarua.
“Total ada lima kepala keluarga yang terdampak dengan 20 jiwa. Tidak ada korban jiwa maupun luka, kerusakan terbatas pada rumah warga,” kata Nurdin Sopian dari Tagana Kabandungan, Minggu (21/9/2025).
Kerusakan yang ditimbulkan berupa satu rumah rusak sedang dan empat rumah rusak ringan. Di salah satu rumah, tembok depan runtuh hingga menyisakan rangka kayu yang rapuh. Perabotan rumah tangga seperti kursi dan kipas angin terlihat terpapar langsung setelah dinding ambrol.
Hingga Minggu pagi, petugas Tagana bersama P2BK BPBD Kabupaten Sukabumi masih melakukan asesmen di lapangan. Menurut Nurdin, kebutuhan mendesak yang diperlukan warga antara lain tenda gulung, makanan siap saji, serta paket kebersihan.
Koordinasi penanganan melibatkan pemerintah desa, BPBD, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Satpol PP, KSB, serta tenaga kesehatan dari puskesmas setempat.
“Kami masih mendata dan menunggu distribusi bantuan,” ujar Nurdin.