Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Edwin Sanjaya minta Pemkot Bandung untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana, menyusul peringatan BMKG yang menyebutkan saat ini cuaca ekstrem terjadi di wilayah Jawa Barat.
Edwin juga meminta kepada warga Kota Bandung waspada dengan berbagai potensi bencana alam dari mulai banjir, longsor hingga angin puting beliung.
Seperti diketahui, belum lama ini angin puting beliung terjadi di wilayah Kecamatan Ujungberung yang merusak rumah hingga membuat pohon tumbang.
“Kita harus tetap waspada terhadap potensi bencana di Kota Bandung,” kata Edwin, Jumat (7/11/2025).
Selain itu, dia juga minta Pemkot Bandung agar benar-benar mantap dalam mitigasi bencana gempa bumi Sesar Lembang yang menghantui warga Kota Bandung.
“Apalagi kita ada di wilayah Sesar Lembang, jangan khawatir, tetap waspada jika kondisi buruk itu terjadi,” ujar Edwin.
Dalam hal kesiapsiagaan bencana, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menilai, pentingnya kesiapsiagaan masyarakat menghadapi potensi bencana, terutama longsor dan banjir.
Farhan bersama jajaran intansi terkait terus menggelar Siskamling Siaga Bencana. Kegiatan ke-32 ini digelar di Kelurahan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, Kamis, (6/11).
Menurut Farhan, wilayah Hegarmanah memiliki karakter geografis unik yang harus diwaspadai. Dengan ketinggian sekitar 828 meter di atas permukaan laut dan kontur yang curam, daerah ini memiliki risiko longsor cukup tinggi, terutama saat curah hujan meningkat.
“Daerah sini salah satu wilayah yang paling menjadi perhatian di Kota Bandung karena topografinya curam dan banyak pemukiman vertikal. Risiko bencananya jelas, yaitu longsor akibat derasnya air hujan,” kata Farhan.
Farhan menuturkan, mitigasi bencana harus dilakukan berbasis kesadaran warga, bukan paksaan. Menurutnya, normalisasi sungai seringkali dipersepsikan secara keliru jika tidak disertai pendekatan sosial yang baik.
“Kalau masyarakat dipaksa pindah tanpa pendekatan, akan dianggap zalim. Maka yang penting adalah mencegah agar tak ada korban jiwa. Pindah itu harus dengan kesadaran,” pungkasnya.
