Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Islam: Waktu Membaca dan Tata Caranya - Giok4D

Posted on

Momen pergantian tahun dalam kalender Hijriah menjadi saat istimewa bagi umat Islam untuk merenung, bermuhasabah, serta memohon ampunan dan keberkahan kepada Allah SWT. Doa akhir tahun dan awal tahun Islam merupakan salah satu amalan yang sering dilakukan sebagai bentuk introspeksi diri dan harapan akan kebaikan di masa depan.

Walaupun tidak diwajibkan, amalan ini dapat menjadi cara yang positif untuk menutup tahun lama dan menyambut tahun baru dengan semangat spiritual yang lebih kuat.

Doa akhir tahun Hijriah biasanya dibaca menjelang terbenamnya matahari pada tanggal 29 atau 30 Dzulhijjah, sementara doa awal tahun Hijriah dibaca setelah Maghrib atau Isya di malam 1 Muharram.

Doa-doa ini bukanlah amalan yang memiliki dasar hukum wajib atau sunnah, tetapi dianjurkan karena mengandung nilai muhasabah dan permohonan kepada Allah SWT. Selain itu, momen ini juga bisa dimanfaatkan untuk memperkuat keimanan dan meningkatkan amal ibadah di tahun yang akan datang.

Dikutip dari laman resmi Nahdlatul Utama, ulama Utsman bin Yahya dalam kitabnya Maslakul Akhyar menuliskan lafal doa akhir tahun yang berbunyi sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

Latin: “Allahumma ma ‘amiltu min ‘amalin fi hadzihis sanati ma nahaitani ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fiha ‘alayya bi fadhlika ba’da qudratika ‘ala ‘uqubati, wa da’autani ilat taubati min ba’di jara’ati ‘ala ma’shiyatik. Fa inni astaghfiruka, faghfirlî wa ma ‘amiltu fiha mimma tardha, wa wa’attani ‘alaihits tsawaba, fa’as’aluka an tataqabbala minni wa la taqtha’ raja’i minka ya karim.”

Artinya: “Ya Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini termasuk yang Engkau larang sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Engkau maklumi karena kemurahanMu sementara Engkau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Engkau perintahkan untuk tobat sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakaiMu. Karenanya aku memohon ampun kepadaMu, ampunilah aku. Ya Tuhanku, aku berharap Engkau menerima perbuatanku yang Engkau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahalaMu. Janganlah pupuskan harapanku, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Selain doa di akhir tahun, kamu juga bisa berdoa di awal tahun sebagai bentuk harapan dan permohonan agar di tahun yang baru Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan dan meminta keridhoan serta keberkahan hidup.

اَللَّهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِه، وَالعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ

Latin: “Allahumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘ala fadhlikal ‘azhimi wa karimi judikal mu’awwal. Hadza ‘amun jadidun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fihi minas syaithani wa auliya’ih, wal ‘auna ‘ala hadzihin nafsil ammarati bis su’i, wal isytighala bima yuqarribuni ilaika zulfa, ya dzal jalali wal ikram.”

Artinya: “Ya Tuhanku, Engkau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karuniaMu yang besar dan kemurahanMu yang mulia, Engkau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepadaMu dari bujukan iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolonganMu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. KepadaMu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmatMu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”

Mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang dirilis oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kemenag, tanggal 1 Muharam 1447 H ditetapkan jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025. Penetapan ini dilakukan setelah mempertimbangkan hasil hisab dan kemungkinan visibilitas hilal, sehingga momen pergantian tahun dalam kalender Hijriah ini terhitung sejak Kamis, 26 Juni 2025 sore ini.

Umat Muslim bisa mulai mengamalkan membaca doa akhir tahun setelah sholat Asar atau sebelum magrib. Sementara doa awal tahun dapat dibaca 1 Muharram 1447 H setelah sholat Magrib atau sholat Isya.

Selain bacaan doa di atas, kamu bisa memanjatkan doa-doa dan pengharapan lainnya sesuai dengan kebutuhan dan keinginanmu. Inti dari doa akhir tahun dan awal tahun sesungguhnya bermakna mengharapkan ridho Allah atas segala ibadah yang telah dilakukankan selama setahun dan yang akan dilakukan di tahun selanjutnya.

Berdoa merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Melalui doa, seorang hamba menyampaikan harapan, permohonan, dan keluh kesahnya kepada Allah SWT. Agar doa lebih khusyuk dan sesuai adab, berikut ini tata cara yang dapat dilakukan seorang muslim saat berdoa:

Langkah pertama sebelum berdoa adalah memastikan diri dalam keadaan suci. Disunnahkan untuk berwudhu terlebih dahulu, sebagaimana ketika hendak melaksanakan shalat. Selain menyucikan diri dari hadas, seorang muslim juga dianjurkan untuk membersihkan tubuh dari najis, baik pada pakaian, badan, maupun tempat berdoa. Kesucian lahiriah ini menjadi bentuk penghormatan sebelum bermunajat kepada Allah SWT.

Setelah bersuci, langkah selanjutnya adalah menghadap ke arah kiblat. Menghadap kiblat saat berdoa termasuk salah satu adab yang diajarkan Rasulullah SAW. Hal ini sebagaimana dilakukan Nabi ketika berdoa dalam berbagai kesempatan, sebagai bentuk penghormatan dan penyelarasan dengan arah shalat. Posisi ini membantu memperkuat kekhusyukan dan menghadirkan hati saat memanjatkan doa.

Dalam berdoa, dianjurkan untuk mengulang permohonan sebanyak tiga kali. Hal ini berdasarkan hadits dari Abdullah bin Mas’ud RA, yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW menyukai pengulangan doa dan istighfar sebanyak tiga kali. Hadits tersebut diriwayatkan oleh Ahmad dan beberapa perawi lainnya. Mengulang doa bukan hanya mempertegas kesungguhan permohonan, tetapi juga mencerminkan harapan yang tulus dan penuh harap kepada Allah SWT.

Tidak ada dalil dalam Al-Quran atau hadist soal amalan ini tapi bacaan merujuk pada anjuran berdoa secara umum yang termaktub dalam surah Ghafir ayat 60,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖ ٦٠

Artinya: “Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.”

Bacaan Doa Akhir Tahun Islam

Bacaan Doa Awal Tahun Islam

Waktu Membaca Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun

Tata Cara Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun

1. Mensucikan Diri dengan Berwudhu

2. Menghadap Kiblat

3. Mengulang Doa Sebanyak 3 Kali

Hukum Membaca Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun