City Football Group (CFG) perusahaan raksasa pemilik Manchester City dan jaringan klub dunia, disebut-sebut tengah melirik untuk mengakusisi Persib Bandung. Rumor ini sedang ramai dibahas oleh publik sepak bola Bandung.
Rumor ini menguat setelah beredar informasi mengenai adanya komunikasi awal antara perwakilan CFG dengan manajemen Persib beberapa waktu lalu, meski belum ada pernyataan resmi dari kedua pihak.
Bila benar terjadi, masuknya CFG dianggap bisa membawa lompatan besar bagi Persib. CFG dikenal memiliki sistem multi-klub yang menghubungkan Manchester City, Melbourne City, New York City FC, Girona, hingga sejumlah klub lain.
Nama Persib disebut cocok untuk pintu masuk CFG ke Asia Tenggara karena beberapa faktor seperti basis suporter besar, nilai merek, dan performa tim yang naik di kancah regional belakangan ini.
Dengan bergabung City Football Group, Persib bisa mendapat akses modal untuk mempercepat perbaikan infrastruktur training ground, hal yang selama ini belum dimiliki skuad Maung Bandung.
Selain itu, keunggulan CFG adalah jaringan scouting dan jalur perkembangan pemain muda. Hal ini membuka kesempatan bagi punggawa muda Persib macam Beckham Putra untuk mendapat kesempatan pengalaman kompetitif yang lebih tinggi.
Dari sisi bisnis, kolaborasi dengan CFG membuka pintu sponsor global dan ekspansi brand Persib ke pasar internasional. Dengan basis suporter besar dan loyal, Persib dianggap memiliki daya jual komersial yang kuat bila didukung investor global.
Pengamat sepak bola Eko Noer Kristiyanto alias Eko Maung menilai, peluang itu dapat meningkatkan profesionalisme Persib, baik dalam hal manajemen maupun finansial.
“Untungnya apa, jelas finansial pasti lebih gede suntikan modal, manajemen lebih profesional, relasi dan konsorsium internasional,” ucap Eko saat dihubungi infoJabar, Minggu (16/11/2025).
Meski begitu, peluang tersebut tidak datang tanpa bayangan risiko. Perubahan kepemilikan atau kerja sama strategis dengan perusahaan global bisa memunculkan gesekan, terutama terkait identitas lokal Persib.
“Cuma nanti kedaulatan lokalnya akan hilang. Selama ini kan spirit klub Indonesia primordial,” tegasnya.
Di sisi lain, Eko menyebut ada dua kemungkinan soal rumor tersebut. Selain akuisisi saham Persib, City Football Group juga menjajaki kemungkinan kerjasama partnership dengan Persib.
Hal itu menurut Eko pernah dilakukan antara Persib dan klub raksasa Italia, Inter Milan pada tahun 2016 lalu.
“Kalau kerjasama intensif dulu pernah sama Inter Milan ya. Makanya saya cuma menganggap kerjasama intensif saja (dengan City Football Group),” tandasnya.
Sementara itu, hingga berita ini ditulis, infoJabar sudah menghubungi pihak manajemen Persib. Namun, sejauh ini belum ada jawaban maupun keterangan resmi menanggapi rumor tersebut.
