Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Begitulah suasana di hari ketiga Operasi Patuh Lodaya 2025. Razia lalu lintas ini sudah digelar serentak sejak Senin (14/7) dan akan berlangsung hingga 27 Juli mendatang. Di Kota Sukabumi, razia dilaksanakan oleh Satlantas Polres Sukabumi Kota bersama anggota Polisi Militer dan Dinas Perhubungan.
“Kami saat ini menindak pelanggaran-pelanggaran yang kasat mata, terutama yang paling banyak ditemukan itu pengendara tidak menggunakan helm,” ucap KBO Satlantas Polres Sukabumi Kota Iptu Ade Hidayat, Rabu (16/7/2025).
Sejak hari pertama, sudah puluhan pengendara terjaring. Ada yang diberi teguran lisan, ada yang kena tilang manual, sebagian lagi terekam ETLE. Namun, tak sedikit juga yang memilih memutar balik begitu melihat ada petugas di kejauhan.
“Kami hanya bisa mengimbau saja. Mudah-mudahan ke depan mereka benar-benar mau tertib. Ya kami doakan semoga mereka selamat sampai tujuan,” katanya.
Di sela-sela menindak pelanggar, sebuah pemandangan unik menyita perhatian petugas. Seorang ibu terlihat santai melintas di jalan utama dengan sepeda listrik. Di jok belakangnya, dua anak kecil ikut membonceng. Petugas pun langsung menghentikannya.
“Sepeda listrik itu sebenarnya hanya untuk di jalan-jalan lingkungan, jalan-jalan khusus, atau perumahan. Kami tadi sudah imbau supaya jangan dipakai di jalan utama seperti ini,” terang Ade.
Meski suasana razia cukup tegang, bukan berarti semuanya soal penindakan. Ade menjelaskan, pihaknya juga melakukan berbagai cara untuk mengingatkan masyarakat pentingnya tertib lalu lintas.
Lewat media sosial, spanduk, baliho, hingga turun langsung ke sekolah-sekolah saat MPLS, pesan tentang keselamatan di jalan terus disampaikan. “Tadi pagi kami juga sudah ke sekolah-sekolah. Sekalian ikut kegiatan MPLS, kami sampaikan imbauan soal tertib berlalu lintas,” ujarnya.
Bagi mereka yang terjaring tilang, kendaraan bisa diambil kembali sesuai prosedur. Ada yang diarahkan ke bagian tilang Polres Sukabumi Kota, ada juga yang harus menunggu jadwal sidang di pengadilan.
Ade berharap, lewat razia ini kesadaran masyarakat untuk tertib di jalan meningkat. “Tujuannya bukan semata-mata menilang, tapi mengingatkan. Mudah-mudahan makin banyak yang patuh aturan demi keselamatan bersama,” tutupnya.