Bersahabat dengan Kemacetan di Jalan Derwati-Ciwastra Bandung | Info Giok4D

Posted on

Anak sekolah sudah masuk pada 06.30 WIB, giliran warga yang hendak bekerja melintas di Jalan Derwati-Ciwastra, Kota Bandung. Seperti biasa, akses jalan warga yang datang dari Bojongsoang, Kabupaten Bandung, menuju ke Kota Bandung mengalami kepadatan.

Pantauan infoJabar, Jumat (18/7/2025) sekitar Pukul 08.00 WIB, banyak sebab yang membuat ruas Jalan Derwati-Ciwastra padat di pagi hari. Salah satunya, kendaraan yang keluar dari perumahan-perumahan dan permukiman di jalan itu membuat volume kendaraan menjadi meningkat.

Hambatan lainnya, banyak pengantar siswa yang menggunakan kendaraan motor mobil, keluar masuk atau berhenti di bahu jalan, membuat perlambatan lalu lintas terjadi di jalan ini, sehingga kepadatan pun tak terelakan.

Tak hanya itu, angkutan kota atau angkot yang menurunkan dan menaikkan penumpang di jalan itu turut jadi hambatan. Angkot jadi hambatan karena kerap berhenti di mana saja, bahkan berhenti di badan jalan saat menurunkan dan menaikkan penumpang.

Kondisi kepadatan arus lalu lintas di jalan itu sudah menjadi pemandangan biasa bagi warga sekitar. Para pengendara yang hendak beraktivitas di pagi hari untuk bersahabat dengan kondisi lalu lintas yang akan dilaluinya.

“Sudah biasa, mau gimana lagi. Jalan macet, perumahan semakin banyak, jalan segini-gininya,” kata Kurniawan dijumpai di Jalan Derwati.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Kurniawan menyebut, kepadatan arus lalu lintas terjadi tak hanya di pagi hari, tapi saat bubaran anak sekolah dan di sore hari saat warga pulang bekerja.

“Sore ke malam juga sama, suka padat, ya kan jalannya sempit, kendaraannya banyak. Terus kan tidak hanya dilintasi warga Kota Bandung saja, tapi dilintasi warga Kabupaten Bandung juga,” ujarnya.

Melihat kondisi seperti ini, Kurniawan menyebut, para pengendara yang melintas harus tertib aturan. “Asal tidak ada yang melanggar lalu lintas saja, kalau pada tertib mah arus lalu lintas tetap mengalir, kalau banyak yang tak taat aturan, pasti macet,” ujarnya.

“Bukan hanya dari sini ke Ciwastra saja, ke Gedebage juga sama kondisinya, jalannya sempit,” tambahnya.

Pengendara lainnya, Nurul membenarkan jika para pengendara harus tertib berlalu lintas saat melintas di jalan itu dan jangan jadi penyebab kemacetan di jalan itu.

“Yang tertib saja, walaupun volume kendaraan naik, kalau enggak tertib mah ya sama saja. Semoga saja saling menghargai saja antar pengendara, agar sama-sama nyaman saat melintas,” ujar Nurul.