Pembahasan mengenai gladiator selalu menarik perhatian, terutama soal pertarungan gladiator melawan singa. Banyak yang mempercayai keberadaan pertarungan tersebut, namun tak sedikit pula yang meragukannya.
Namun, penemuan arkeolog terbaru memberikan penjelasan menarik. Sebuah kerangka pria yang ditemukan di York, Inggris, menunjukkan bekas gigitan kucing besar pada panggulnya. Para arkeolog menduga bahwa kerangka tersebut merupakan seorang gladiator, yang dikuburkan antara 1.825 dan 1.725 tahun yang lalu.
Penemuan ini menjadi bukti fisik pertama bahwa gladiator pernah bertarung melawan binatang. Para akademisi mengidentifikasi bekas gigitan tersebut berasal dari seekor singa setelah membandingkannya dengan gigi hewan modern.
Pria tersebut diperkirakan hidup pada abad ke-3 Masehi, saat York dikenal sebagai Eboracum, sebuah kota dan pangkalan militer Romawi. Para peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana singa bisa dipelihara di Inggris dan bagaimana kehidupan gladiator di pinggiran Kekaisaran Romawi.
Dengan penemuan ini, dapat dikonfirmasi bahwa kerangka yang dikuburkan di makam tersebut adalah seorang gladiator, bukan tentara atau budak seperti yang awalnya diduga. Hal ini juga menjadi konfirmasi pertama tentang interaksi manusia dengan karnivora besar dalam pertempuran atau hiburan di dunia Romawi.
