Senin (28/4/2025), nama basis Dewa 19, Yuke Sampurna mendadak ramai menjadi perbincangan di sosial media. Mobil jip klasik milik pentolan band berkepala plontos itu dikabarkan telah menyenggol seorang anak kecil saat ia melintas di jalur lintas Pantai Selatan, Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya.
Usut punya usut, Yuke saat itu dalam perjalanan dari Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya menuju Pangandaran pada Senin (21/4/2025) sore. Tapi setibanya di lokasi kejadian, mobil jip yang dikendarai Yuke terlibat kecelakaan dan membuat seorang anak harus dibawa untuk mendapat perawatan.
Dalam video yang tersebar, terlihat Yuke sedang membopong seorang anak, kemudian menghampiri mobil sedan jenis BMW yang baru saja menepi. Terlihat juga mobil jip klasik berada di tepi jalan.
Beruntung, sang anak tidak mengalami luka yang serius atas insiden itu. Yuke juga bertanggungjawab dan menanggung seluruh biaya pengobatan, termasuk menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan.
“Iya lukanya (korban) tidak serius, Yuke juga sudah bertanggungjawab, sudah diselesaikan secara kekeluargaan,” kata Kapolsek Cikalong AKP Dede Darmawan.
Selain menanggung biaya pengobatan korban, Yuke juga memberi sejumlah uang serta seekor kambing, untuk aqiqah. Berdasarkan pemeriksaan polisi, kecelakaan itu terjadi ketika sang anak hendak menyebrang jalan sehingga tersenggol mobil yang Yuke gunakan.
Sementara, Kasat Lantas Polres Tasikmalaya AKP Iwan Sujarwo mengatakan, saat kejadian, tiba-tiba muncul korban menyebrang dari kiri menuju kanan jalan. Akibat jarak sudah dekat maka korban tertabrak.
“Kejadiannya, sewaktu kendaraan mobil yang dikemudikan Yuke Sampurna melaju dari arah Cikalong menuju arah Pangandaran, setibanya di lokasi ketika melewati jalan menikung ke kiri kemudian lurus, tiba-tiba datang korban menyebrang jalan. Karena jarak dekat akhirnya tertabrak,” ucap Iwan.
Akibat kejadian tersebut korban alami luka luka. Korban juga langsung dievakuasi menuju puskesmas terdekat oleh Yuke. “Jadi korban langsung dibawa sama yang bersangkutan diobati,” ujar Iwan.
Namun kemudian, keluarga korban memutuskan untuk tidak melapor. Mereka memilih menempuh jalur kekeluargaan. Salah satu penyebab tidak laporan karena Yuke bertanggung jawab. Bahkan beberapa kebutuhan korban dipenuhi.
Polisi juga memastikan kondisi sang anak terus membaik setelah kecelakaan itu. Pihak keluarga sudah menerima kejadian itu yang dianggap sebagai musibah.
Iwan menambahkan keluarga menempuh jalur islah karena penabrak bertanggung jawab penuh. Tak hanya mengobati korban sampai pulih, penabrak juga memberikan kebutuhan lain untuk korban.
“Keluarga menempuh jalur kekeluargaan karena penabrak ini bertanggung jawab penuh. Pengobatan korban, bahkan bantuan lain juga diberikan,” pungkasnya.