Penggunaan organ hewan, khususnya babi, untuk xenotransplantasi atau transplantasi antarspesies semakin menjadi fokus penelitian dalam dunia medis. Langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi atas krisis global ketersediaan donor organ manusia.
Selama bertahun-tahun, kendala terbesar dalam praktik xenotransplantasi adalah terjadinya penolakan hiperakut, yakni kondisi ketika sistem imun manusia mengenali jaringan organ hewan sebagai benda asing dan langsung menyerangnya hanya dalam hitungan menit.
Namun, kemajuan teknologi modifikasi genetik pada babi kini memberikan harapan baru. Organ babi yang telah direkayasa secara genetik diyakini mampu meminimalisasi risiko penolakan, dan sejumlah uji coba pada manusia telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir.
Berikut ini adalah deretan pasien yang pernah menerima transplantasi organ babi, sebagaimana dikutip dari berbagai sumber:
Towana Looney, perempuan berusia 53 tahun asal Alabama, menjadi orang terlama yang berhasil bertahan hidup dengan ginjal babi hasil modifikasi genetik. Ia menjalani operasi transplantasi di NYU Langone Health pada 25 November 2024.
Setelah sekitar 130 hari, organ tersebut mengalami gagal fungsi dan harus diangkat. Meski demikian, Looney tetap bersyukur atas kontribusinya terhadap riset medis.
“Meskipun hasilnya tidak seperti yang diinginkan siapa pun, saya tahu banyak yang dipelajari dari 130 hari saya dengan ginjal babi dan bahwa ini dapat membantu dan menginspirasi banyak orang lain dalam perjalanan mereka untuk mengatasi penyakit ginjal,” ucap Looney.
Richard Slayman, pria 62 tahun asal Massachusetts, menerima transplantasi ginjal babi di Massachusetts General Hospital pada 16 Maret 2024. Ia memiliki riwayat diabetes tipe 2 dan hipertensi.
Sebelumnya, ia pernah menjalani transplantasi ginjal dari pendonor manusia pada 2018. Namun, organ tersebut mulai menunjukkan tanda-tanda kegagalan, dan ia kembali menjalani cuci darah sejak Mei 2023.
Slayman bertahan hidup selama sekitar 56 hari dengan ginjal babi sebelum meninggal dunia.
Lawrence Faucette, seorang veteran Angkatan Laut berusia 58 tahun, menerima transplantasi jantung babi di University of Maryland Medical Center pada 20 September 2023. Transplantasi dilakukan setelah ia mengalami gagal jantung dan dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk menerima jantung manusia.
Faucette bertahan hidup selama enam minggu, namun akhirnya meninggal dunia pada 30 Oktober 2023 akibat penolakan organ.
David Bennett, Sr. mencatat sejarah sebagai orang pertama di dunia yang menerima transplantasi jantung babi hasil modifikasi genetik. Operasi tersebut dilakukan di University of Maryland Medical Center pada 7 Januari 2022.
Kondisi kesehatan Bennett yang sangat buruk membuatnya tidak memenuhi syarat untuk transplantasi jantung manusia. Ia bertahan selama dua bulan setelah operasi sebelum akhirnya meninggal dunia pada 8 Maret 2022.
Baca selengkapnya di .