Libur panjang Waisak 2025 membawa lonjakan wisatawan ke Kota Bandung. Kondisi ini terlihat dari padatnya sejumlah ruas jalan yang dipenuhi kendaraan, sebagian besar berpelat luar kota.
Dari pantauan infoJabar, Senin (12/5/2025) siang, salah satu titik kepadatan terjadi di kawasan Jalan Asia Afrika. Antrean kendaraan tampak mengular dari simpang Jalan Tamblong hingga depan Alun-alun Bandung. Kepadatan ini disebabkan oleh pertemuan arus kendaraan dari Jalan Braga dan Jalan Dalem Kaum menuju Jalan Asia Afrika.
Para pengendara diimbau untuk bersabar, mengingat banyak wisatawan yang berlalu-lalang di sekitar Gedung Merdeka hingga area bawah jembatan penyeberangan Jalan Asia Afrika. Aktivitas menyeberang ini turut memperlambat laju kendaraan, yang akhirnya menyebabkan kemacetan.
Kemacetan juga terjadi di beberapa titik lainnya, seperti di Jalan Otista, Jalan Sudirman, Jalan Kebonjati, dan Jalan Suniaraja. Kondisi serupa terlihat di Jalan Ir. H. Djuanda (arah Dago Atas), Jalan LLRE Martadinata, dan Jalan Merdeka. Sementara itu, Flyover Pasupati arah Jalan Sukajadi dan Jalan Tamansari juga dipenuhi kendaraan.
Jalan-jalan yang dikenal sebagai pusat wisata kuliner seperti Jalan Dewi Sartika, Balonggede, Karapitan, dan Burangrang pun tak luput dari keramaian.
Salah satu wisatawan, Mia Utami, warga Karawang, mengatakan ia dan keluarganya memanfaatkan libur Waisak untuk berwisata ke Bandung. “Liburan bareng keluarga, mumpung suami libur kerja. Tadi pagi sudah main di kawasan Braga, sekarang mau jajan bakso dulu. Penuh sih antreannya, tapi ya enggak masalah, biar enggak penasaran,” kata Mia kepada infoJabar saat ditemui di sebuah kedai bakso terkenal di Jalan Burangrang.
Mia juga berencana mengunjungi Alun-alun Bandung sore hari.”Ya nanti sore ke sana, kalau jam segini masih panas, anak pasti senang kalau diajak kesana,” tambahnya.
Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Wahyu Pristha Utama, mengatakan pengamanan lalu lintas dilakukan secara menyeluruh dengan dukungan berbagai satuan fungsi Polri. Fokus utama adalah kelancaran arus kendaraan di pusat kota dan jalur wisata.
Sejumlah lokasi yang dikenal sebagai titik trouble spot seperti Jalan Pasteur, Surya Sumantri, dr Djunjunan, Asia Afrika, Dago, hingga kawasan perbatasan ke arah Lembang menjadi perhatian utama. Satlantas telah menyiagakan personel dan menyiapkan strategi pengaturan lalu lintas bila terjadi eskalasi kepadatan.
“Bila terjadi eskalasi atau peningkatan (volume kendaraan) nanti kita akan melaksanakan pola-pola rekayasa lalu lintas. Baik pengalihan arus yang berada di kota, pengaturan, buka-tutup, dan lainnya,” jelas Wahyu, Sabtu (10/5/2025).
“Untuk kawasan Lembang, kami berkolaborasi dengan Satlantas Polres Cimahi. Di pagi hari sebelum pukul 12.00 WIB, kendaraan yang menuju Lembang akan menjadi prioritas. Sedangkan pada sore hari, arus dari Lembang ke Bandung yang akan kami utamakan,” sambungnya.
Pola serupa juga diberlakukan di kawasan Dago Bengkok. Kendaraan dari arah Kota Bandung ke Dago akan diprioritaskan pada pagi hari, sementara kendaraan dari Dago ke pusat kota akan diprioritaskan setelah siang hari.