Weekend ke Bandung? Yuk Jajan Kuliner Unik dan Legendaris di Sini!

Posted on

Buat yang berencana menyambangi Kota Bandung di akhir pekan ini, terdapat festival kuliner dan fesyen yang dapat Anda kunjungi. Di pelataran mal Cihampelas Walk, terdapat puluhan tenant yang keseluruhannya merupakan produk lokal Kota Bandung.

Festival ini diselenggarakan mulai Sabtu 26 April hingga 4 Mei 2025. Di dalamnya terdapat aneka produk unik yang cocok untuk dilirik. Mulai dari jajanan tradisional yang dikemas modern, aneka fesyen rajut atau knit yang sedang hits, berbagai macam boneka kerajinan tangan, aneka produk sepatu, hingga beragam lukisan para seniman dari sejumlah sanggar seni.

Salah satu yang unik adalah aneka olahan tahu yang bahan dasarnya menggunakan produk sentra tahu Cibuntu nan legendaris. Tak hanya digoreng, tahu-tahu gurih tersebut berhasil disulap menjadi kudapan unik di tangan para ibu.

Seperti yang dilakukan UMKM asal Gegerkalong, yakni Dapur Inmut. Pemiliknya, Arsanti, membuat olahan tahu dengan bentuk bulat dengan bolong di bagian tengah menyerupai donat. Produk Donat Tahu tersebut memiliki tekstur yang empuk dan padat serupa nugget, namun tetap dengan cita rasa khas tahu-nya.

Selain itu, terdapat pula inovasi unik yang dilakukan Euis Mulyani, pemilik Noii’s Kitchen yang sehari-harinya berjualan di Jalan Embong. Bersama sang anak, Euis membuat inovasi jajanan ‘churros tahu’ dengan berbagai rasa.

Adapun churros adalah jajanan khas Spanyol berupa adonan kue panjang yang digoreng hingga renyah dengan tekstur yang lembut di dalam, biasanya memiliki rasa manis. Di tangan Euis dan anaknya, potongan tahu-tahu Cibuntu tersebut disulap menjadi churros asin yang unik.

“Churros tahu ini untuk menyasar pelanggan Gen Z, karena mereka kan senang jajanan seperti churros yang manis-manis. Nah kita bikin versi asinnya dari tahu. Ternyata animo-nya bagus, orang-orang senang,” ungkap Euis ketika ditemui infoJabar.

Ia mengatakan, produk tersebut dibuat dengan trial dan error yang dilakukan oleh anaknya. Selain churros tahu, Euis juga menjajakan produk olahan tahu lainnya seperti tahu bakso dan puding tahu.

“Puding tahu ini rasanya manis, pakai gula aren dan jahe. Kami buat produk serba tahu, karena tahu adalah salah satu makanan favorit keluarga saya,” terangnya.

Festival kuliner ini merupakan festival yang khusus menghadirkan makanan khas Kota Bandung yang masuk ke dalam Warisan Budaya Tak Benda 2025. Ketiga makanan yang masuk ke dalam kategori tersebut adalah batagor, mie kocok dan Tahu Cibuntu. Ketiganya adalah kuliner legendaris khas Bandung yang dianggap memiliki nilai budaya dan penting untuk dilestarikan.

Adapun 20 tenant lainnya adalah para pelaku usaha yang berasal dari 8 sentra usaha di Kota Bandung. Yakni sentra rajut Binongjati, sentra alas kaki Cibaduyut, sentra kaos dan sablon Suci, sentra batik eco-print Sadang Serang, sentra boneka Sukamulya, sentra kaligrafi Cicaheum, hingga sentra lukisan Tamansari dan Braga.

Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Ronny Ahmad Nurudin mengatakan, pertumbuhan sektor industri di Kota Bandung tumbuh dengan lambat sejak pandemi Covid-19. Oleh karenanya, beberapa upaya seperti pendampingan usaha hingga rangkaian pameran tengah dilakukan.

“Sektor industri mengalami pelambatan sejak Covid-19. Pemkot berusaha majukan kembali UMKM lewat pendampingan, pelatihan, dan pemasaran. Salah satunya ya lewat pameran seperti ini,” ungkapnya.

Ia berharap pameran tersebut dapat menjadi ajang bagi para pelaku usaha untuk dapat memasarkan produk mereka kepada pasar yang lebih luas.

Festival Kuliner Warisan Tak Benda