Musim liburan telah tiba. Jika berlibur ke wilayah Kabupaten Garut, infoers harus berhati-hati saat melintasi sejumlah ruas jalan yang rawan longsor hingga rawan kecelakaan lalu lintas berikut ini.
Mulai hari ini, Sabtu, (20/12/2025), hingga setidaknya 10 hari ke depan, Kabupaten Garut diprediksi bakal sibuk menyambut wisatawan dari berbagai kota di Indonesia, yang hendak menghabiskan waktu berlibur di kota berjuluk Swiss van Java.
Hal tersebut tidak mengherankan, karena Garut merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Barat. Ada beragam tempat wisata yang kerap dikunjungi wisatawan setiap kali musim libur tiba. Mulai dari Cipanas, Darajat, Gunung Papandayan hingga kawasan pantai selatan.
Untuk menyambut wisatawan yang datang, Pemerintah mulai bersiap. Lebih dari 1,5 ribu personel gabungan dari TNI-Polri, Pemkab Garut, Basarnas dan relawan disiagakan untuk mengawal dan mengamankan wisatawan.
“Total ada 1.580 personel gabungan yang dikerahkan dalam Ops Lilin Lodaya 2025 ini,” kata Kapolres Garut AKBP Yugi Bayu Hendarto.
Yugi menjelaskan, 126 pos pemantauan juga didirikan di berbagai titik. Mulai dari kawasan wisata, perkotaan, pusat keramaian hingga jalur masuk menuju Garut. “1 pos pelayanan di Terminal Guntur, 1 pos terpadu di GTC Limbangan, 9 pos pengamanan di jalur dan titik rawan, 12 pos wisata, 28 pos gatur, dan 75 titik gatur pada simpul-simpul lalu lintas,” katanya.
Polisi sendiri mengimbau agar masyarakat yang hendak berlibur di Garut mewaspadai sejumlah ruas jalan yang rawan terjadi bencana alam, seperti longsor. Hal tersebut karena, beberapa ruas jalan menuju tempat wisata di Garut berada di kawasan pegunungan.
Ada beberapa jalur yang rawan terjadi bencana alam yakni; Jalan Raya Limbangan-Malangbong Sasak Beusi, Jalan Raya Warung Peuteuy, dan Jalan Raya Cisurupan Cikajang yang rawan banjir, serta kawasan Gunung Gelap di Jalan Raya Pameungpeuk-Garut, Jalan Raya Pakenjeng-Bungbulang dan Jalan Raya Talegong-Cisewu yang rawan longsor.
Selain itu, berdasarkan catatan kepolisian, ada setidaknya 3 ruas jalan yang rawan kecelakaan, yakni di kawasan Jalan Raya Malangbong-Cinagara, Jalan Raya Bayongbong-Garut Muara Sanding, dan Jalan Nasional III Cigagade Limbangan.
“Kami mengimbau wisatawan berhati-hati, tapi tetap tenang. Utamakan keselamatan sebagai kebutuhan, dan ikuti arahan personel kami di lapangan,” kata Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi.
Aang menjelaskan, selain melakukan penebalan penjagaan di jalur-jalur tersebut, pihaknya juga mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan di sejumlah titik ruas jalan. Sejumlah strategi sudah disiapkan untuk melancarkan.
“Ada beberapa CB (Cara Bertindak) yang akan diterapkan jika terjadi kepadatan. Buka-tutup arus, rekayasa atau alih arus, kanalisasi, serta penerapan CB one way,” katanya.
