Teror geng motor yang bikin resah warga di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) berakhir di tangan polisi yang bergerak cepat sejak insiden terjadi beberapa hari lalu.
Ada dua kelompok yang beraksi di waktu yang berbeda. Kasus pertama terjadi pada 7 Desember 2025. Seorang bocah jadi korban kebengisan para pelaku. Mereka menganiaya korban sampai terluka di beberapa bagian tubuhnya.
Beberapa hari berlalu, 15 tersangka diamankan dari total 19 pelaku. 6 tersangka masih di bawah umum dan 9 tersangka dewasa menjadi otak penyerangan tersebut. Saat ini 4 tersangka masih diburu polisi. Para tersangka menamai kelompok mereka ‘Lelaki Penuh Dosa’ alias Lapendos.
Kasus kedua terjadi di Jalan Ciawitali, Kota Cimahi. Kali ini giliran seorang pemuda bernama Ahmad Salahudin yang jadi korban. Ia dibacok sekelompok orang tak dikenal hingga terluka dan harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Berdasarkan keterangan korban, ada enam orang yang menyerangnya. Saat itu ia sedang berjalan menuju rumahnya sepulang bekerja pada 17 Desember 2025. Di tengah jalan ia dicegat tiga motor lalu menyerangnya. Polisi bergerak cepat dan mengamankan beberapa pelaku.
“Kami mengungkap dua kasus penyerangan oleh kelompok bermotor terhadap dua warga Cimahi. Dipimpin Pak Kasatreskrim dan Kanit Resmob, alhamdulillah terungkap,” kata Kapolres Cimahi, AKBP Niko N. Adi Putra, Sabtu (20/12/2025).
Niko mengultimatum bakal memberikan tindakan tegas terhadap gerombolan bermotor di luar sana agar tidak membuat keresahan apalagi sampai menyebabkan korban di wilayah Kota Cimahi dan Bandung Barat.
“Untuk gerombolan bermotor di luar sana, jangan coba-coba berbuat hal seperti ini lagi di wilayah hukum Polres Cimahi. Kami akan memberikan tindakan tegas dan kami tidak akan memberikan ruang pada aksi premanisme seperti ini,” kata Niko.
Di sisi lain, ia juga mengingatkan agar masyarakat turut menjaga keamanan dirinya dengan tidak keluar di waktu larut malam. Sebab dari beberapa kejadian, penyerangan terjadi di waktu larut.
“Dari dua kejadian, sasaran penyerangan ini acak, tidak pasti siapa yang disasar. Melihat korban yang kalah jumlah akhirnya diserang dan itu terjadi malam hari,” kata Niko.
Sebagai langkah preventif terjadinya tindak kriminalitas, Niko menyebut pihaknya setiap malam menerjunkan personel untuk berpatroli berkeliling ke daerah-daerah rawan.
“Kami rutin menerjunkan tim Patroli Perintis Polres Cimahi juga sebagai langkah preventif dan menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat,” ujar Niko.
