Waspada, 3 Kelompok Orang Ini Tidak Disarankan Minum Teh Sereh

Posted on

Teh sereh atau serai belakangan semakin populer sebagai minuman herbal yang menyehatkan. Aromanya menenangkan, rasanya segar, ditambah manfaatnya yang dipercaya bisa membantu menjaga kadar gula darah, membuat banyak orang menjadikannya sebagai teman minum harian.

Namun, tidak semua orang bisa bebas menikmati teh sereh. Meski alami, tetap ada batasan yang perlu diperhatikan. Apalagi bagi mereka yang punya kondisi kesehatan tertentu, minuman herbal ini bisa menimbulkan efek samping.

Lalu, siapa saja yang sebaiknya menghindari konsumsi teh sereh? Yuk, simak penjelasannya berikut ini seperti dilansir dari infoHealth.

Beberapa penelitian memang menemukan potensi serai dalam membantu menurunkan kadar gula darah. Ini tentu kabar baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan metabolisme tubuh.

Sebuah studi yang dimuat di Atlantis Press menunjukkan komponen bioaktif dalam serai mampu menurunkan kadar gula darah secara signifikan, bahkan pada tikus yang sehat maupun yang mengalami diabetes.

Selain itu, peneliti juga menemukan kombinasi serai dan jahe bisa meningkatkan efektivitas dalam menurunkan kadar gula darah. Hal ini berkat kandungan gingerol pada jahe yang bisa menunjang kerja insulin.

Sehingga, berdasarkan temuan itu, peneliti menyimpulkan konsumsi air rebusan serai dan jahe bisa memberi manfaat signifikan dalam menurunkan kadar gula darah dan mencegah diabetes.

Serai sebaknya dihindari oleh ibu hamil. Sebab, menurut laman Mom Junction, dosis serai yang tinggi bisa memicu aliran menstruasi yang pada gilirannya bisa menyebabkan keguguran.

Meski begitu, menurut penelitian medis tentang serai dengan banyak herbal lain dalam kehamilan pada 2016, serai aman dikonsumsi ibu hamil. Mengutip laman Hottea Mama, pada penelitian tersebut, para ibu hamil membatasi diri dengan minum teh serai maksimal 3 cangkir sehari.

Sebuah penelitian dalam Journal of Renal Nutrition, mengkonsumsi serai dalam dosis tinggi atau dosis redah dalam jangka panjang bisa menguangi laju filtrasi glomerular, laju rata-rata penyaringan darah yang terjadi di gloremulus. Peneliti menyimpulkan, jika laju filtrasi glomerular menurun, maka berisiko memengaruhi fungsi renal lainnya.

Obat diuretik adalah obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah dengan cara merangsang urinasi. Serai juga memiliki sifat diuretik. Jika keduanya dikonsumsi bersamaan, maka tekanan darah bisa turun terlalu drastis dan memicu tekanan darah rendah atau hipotensi.

Bagi orang sehat, teh sereh tetap bisa dinikmati asal dalam batas wajar. Segelas hangat di sore hari bisa jadi pilihan untuk menenangkan pikiran sekaligus menjaga tubuh tetap bugar. Tapi kalau kamu termasuk dalam tiga kelompok tadi, lebih baik berhati-hati dan konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menjadikannya kebiasaan.

Artikel ini telah tayang di infoHealth. Baca selengkapnya

Benarkah Teh Sereh Bisa Turunkan Kadar Gula Darah?

Siapa Saja yang Tidak Disarankan Minum Teh Sereh?

1. Ibu Hamil

2. Orang dengan Penyakit Ginjal

3. Orang yang Mengonsumsi Obat Diuretik

Jadi, Amankah Minum Teh Sereh?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *