Warga Cirebon Rela Turun ke Sungai demi Tumpahan Minyak

Posted on

Warga Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon berebut minyak yang tumpah di aliran sungai. Dengan membawa sebuah gayung, warga rela turun di sisi sungai untuk mengais minyak yang telah tercampur dengan air.

Aksi warga yang berebut tumpahan minyak di sungai itu juga viral di media sosial. Dari video yang beredar, minyak berwarna kuning yang tumpah di sungai diambil oleh warga dan dimasukkan ke dalam ember. “Nangan minyak tah, menang dua ember ya (nyari minyak tah, dapat dua ember ya),” ucap warga dalam video tersebut.

Menurut pengakuan salah seorang warga bernama Rojak (50), tumpahan minyak di sungai sudah terlihat sejak Kamis (24/4) kemarin. Rojak menyebut, minyak itu berasal dari truk pengangkut minyak yang mengalami kecelakaan di jalan tol.

Sungai di Kelurahan Argasunya diketahui berada tak jauh dari ruas Jalan Tol Palimanan-Kanci (Palikanci). “Kejadiannya tuh malam Rabu, soalnya itu minyak mengalir sudah sehari semalam,” tutur Rojak, Jumat (25/4/2025),

Sejak munculnya minyak yang tumpah di sungai, warga berbondong-bondong datang untuk mengambilnya. Hingga Jumat, tumpahan minyak bahkan mulai berkurang karena terus diambil warga.

“Iya, di sungainya pas itu ada orang-orang yang mengambil minyaknya buat dibawa pulang. Sekarang mah sudah nggak ada, paling sisanya saja,” tutur Rojak.

“Itu kan lokasinya dekat tol sungainya, banyak orang pada ngambilin minyak, itu ada seharian, baru berkurang pas tadi pagi,” ucap Nia, warga lainnya.

Saat dikonfirmasi, Lurah Argasunya Mardiansyah membenarkan bahwa ada tumpahan minyak di aliran sungai. Dia juga telah meminta warga untuk tidak menggunakan minyak itu untuk memasak karena dikhawatirkan sudah tercampur dengan limbah.

“Alhamdulillah sudah berkurang, dengan mengalirnya air yang tercampur limbah rumah tangga jadi berkurang. Imbauan dari kelurahan hati-hati yang sudah mengambil minyak tersebut dimanfaatkan untuk masak, malah jadi penyakit, karena sempat ramai juga warga pada ngambilin minyak,” tutur Mardiansyah.

Di sisi lain, adanya tumpahan minyak tersebut juga membuat beberapa hewan ternak milik warga mati. Meski belum dipastikan penyebab matinya hewan ternak itu, namun Mardiansyah tetap meminta warga waspada dengan tumpahan minyak itu.

“Kemarin, kami dari kelurahan mengimbau untuk hati-hati, jangan asal mengonsumsi karena minyak goreng itu membuat beberapa hewan ternak warga mati berupa ayam yang mati, informasinya ada lima ekor ayam,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *