Warga mulai mempertanyakan janji perbaikan Jalan Gebang-Pabuaran, Kabupaten Cirebon yang sempat dilontarkan Wakil Ketua DPRD Jabar Ono Surono. Pasalnya, janji tersebut hingga kini tak kunjung terealisasi.
Warga yang setiap hari melintas di jalur penghubung Kecamatan Gebang dan Pabuaran itu mulai geram. Mereka merasa sudah terlalu lama menunggu janji manis para pejabat yang tak kunjung terealisasi.
Salah satu warga sekitar, Andi mengaku, sudah bosan melihat kondisi jalan yang menjadi jalur utama masyarakat. Terlebih lagi, ia menyebut, Ono Surono sempat mengatakan perbaikan jalan pada bulan Juli 2025. Namun hingga saat ini perbaikan pun tidak kunjung dilakukan.
“Waktu itu Pak Ono bilangnya bulan Juli, tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda perbaikan,” ungkapnya, Selasa (8/7/2025).
Sementara itu, Euis yang juga sering melintas di jalan tersebut mengatakan, kondisi jalan rusak kerap mengganggu aktivitasnya.
“Ya mau berangkat kemana-mana lama soalnya jalan rusak parah,” terangnya.
Terlebih, ia menyampaikan, kondisi jalan akan lebih parah saat terjadi hujan yang membuat jalan semakin licin.
“Uhh kalo udah hujan parah banget jalannya, lubangnya bisa nggak keliatan,” ujarnya.
Jalan Gebang-Pabuaran sebelumnya menjadi sorotan, usai warga melakukan aksi demo pada Sabtu, 12 April 2025. Dalam aksi tersebut, warga menuntut agar pemerintah segera memperbaiki jalan yang berlubang dan penuh kubangan air itu.
Menariknya, sehari setelah aksi demo, tepatnya Minggu (13/4/2025), Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ono Surono, datang langsung ke lokasi. Saat itu, Ono mengenakan pakaian serba hitam dan berdiri di pinggir jalan, melihat langsung kondisi kubangan yang kerap menjadi sumber kecelakaan dan keluhan warga.
Dalam video yang sempat viral di media sosial, terlihat moment saat seorang pengguna jalan menegur Ono Surono yang sedang berdiri di lokasi. Pengendara motor matic itu tanpa ragu melontarkan pertanyaan yang mewakili keresahan banyak warga.
“Pak Ono, ini gimana jalannya, Pak Ono?” tanya pengendara tersebut.
Ono pun menjawab dengan santai sambil menunjuk ke arah jalan berlubang, “Juli, Juli, Juli,” katanya.
Namun jawaban itu rupanya tidak memuaskan warga. Pengendara itu kembali menyahut, “Lama Pak Ono,” protesnya.
Ono pun menjawab dengan kalimat yang terkesan normatif. “Duite kudu proses, lelang dikit (uangnya harus melalui proses, ada sedikit tahapan lelang)” ucap Ono.
Mendengar jawaban itu, warga pun kembali menyampaikan kekesalannya, “Suwe Pak Ono,” atau dalam bahasa Indonesia, “Lama Pak Ono.”
Meski begitu, Ono hanya kembali menegaskan dengan jawaban singkat, “Juli,” sembari memperlihatkan raut wajah tertawa kecil, seolah ingin menenangkan situasi.
Namun kenyataannya, hingga saat ini, janji perbaikan jalan yang disebut bakal dilaksanakan bulan Juli masih belum terlihat wujudnya. Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, dirinya setiap hari melintas di jalan tersebut, namun belum ada tanda-tanda perbaikan.
“Sekarang sudah masuk minggu pertama bulan Juli, tapi belum ada material atau alat-alat buat perbaikan jalan ini,” katanya saat ditemui di lokasi, Minggu (6/7/2025).
Warga lainnya juga mempertanyakan komitmen para pejabat yang beberapa kali datang ke lokasi, namun jalan tetap dibiarkan rusak. Mereka merasa janji perbaikan hanya sebatas omongan tanpa kepastian.
Bahkan, hasil penelusuran di situs resmi LPSE Kabupaten Cirebon, yaitu lpse.cirebonkab.go.id, hingga saat ini paket perbaikan jalan Gebang – Pabuaran belum muncul atau tayang di sistem. Artinya, proses lelang seperti yang disebutkan Ono Surono pun belum diketahui kejelasannya.
Kondisi jalan berlubang ini sudah berlangsung cukup lama. Selain merusak kendaraan, jalan tersebut juga membahayakan keselamatan pengguna jalan, terutama saat musim hujan, di mana lubang tertutup genangan air dan rawan menyebabkan kecelakaan.