Aksi pencurian saldo rekening bank dengan modus ganjal ATM memakan korban warga Tasikmalaya. Seorang perempuan harus rela kehilangan uang Rp21 juta setelah terkena tipu daya pelaku.
Polisi saat ini masih berupaya melakukan pengejaran berbekal informasi dan ciri-ciri pelaku. Informasi yang dihimpun, kejadian ini berawal saat korban, Warsih Sumiarsih warga Pataruman, Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya berniat mengambil uang di gerai ATM yang berada di salah satu swalayan di Jalan HZ Mustofa, Jumat (21/11/2025) pagi.
Namun proses penarikan uang tunai itu, tidak berhasil. Prosesnya terkendala, kartunya tersangkut dan uang pun tak keluar. Saat itu muncul seorang pria yang menyarankan korban untuk mencoba mesin ATM yang ada di sebelahnya.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Ketika korban memasukkan kartu ATM dan memasukkan nominal uang yang akan diambil, uang tersebut tidak keluar dan kartu ATM nya pun tidak keluar. Kemudian pelaku menyarankan korban untuk menghubungi atau mendatangi kantor bank korban. Tanpa curiga korban akhirnya menuruti.
Karena hari masih pagi, dia menunggu beberapa jam hingga akhirnya mengadukan kendalanya ke kantor bank tempatnya menabung. Pihak bank pun melayani pengajuan pembuatan kartu ATM pengganti.
Saat memeriksa saldo, korban baru menyadari jika saldo ATM sudah ludes sekitar Rp 21 juta. “Korban baru menyadari menjadi sasaran penipuan setelah memeriksa saldo, saat sudah mendapatkan penggantian kartu ATM,” kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Herman Saputra.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Herman mengatakan kejahatan yang menimpa korban merupakan modus ganjal ATM. Si pelaku mengganjal lubang kartu di mesin, dengan tujuan menukar kartu ATM korban dengan kartu ATM pelaku. Kemudian pelaku berpura-pura menolong dengan target mendapatkan kode pin ATM korban.
Modus ini tentu saja dilancarkan dengan serangkaian tipu daya, mulai dari penampilan, gaya bicara hingga kecepatan tangan. Setelah korban pergi, barulah pelaku mengambil ATM korban yang tersangkut lalu menguras isinya.
“Ya modusnya ganjal ATM itu, kartu ATM korban ditukar dengan kartu lain yang sejenis. Intinya masyarakat harus hati-hati, waspada terhadap orang yang berpura-pura membantu,” kata Herman.
Dia menambahkan saat ini masih berusaha melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Sejumlah barang bukti, keterangan saksi korban termasuk rekaman CCTV sudah dikumpulkan. “Sedang kami selidiki, mohon doanya semoga bisa segera terungkap,” kata Herman.
