Wali Kota Bandung Santai Terima Kritik untuk Evaluasi Kinerja

Posted on

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menanggapi santai sejumlah kritik yang dialamatkan padanya. Ia menegaskan bahwa kritik adalah hal lumrah dalam pemerintahan dan akan dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk memperbaiki kinerja ke depan.

Ditemui saat menghadiri kegiatan di kawasan Jalan Banceuy, Kota Bandung, Minggu (13/4/2025) sore, Farhan menyatakan dirinya sangat terbuka menerima berbagai kritik soal kepemimpinannya.

Saat disinggung soal dirinya yang terkesan lebih banyak menghadiri kegiatan seremonial, Farhan mengaku hal tersebut bakal jadi bahan evaluasi untuk dia dan tim kehumasan Pemkot Bandung yang mengatur jadwalnya.

“Gak apa-apa kita sangat terima dikritik seperti itu, kita akan evaluasi mana kegiatan yang lebih ke seremonial dan lebih ke praktek nyata,” kata Farhan.

“Karena memang mungkin kegiatan seremonial lebih mudah diekspos ketimbang kerja blusukan karena riweuh (sibuk). Nanti itu bagian evaluasi kita ke humas,” sambungnya.

Farhan mengaku, selama berkecimpung di dunia politik, dirinya termasuk orang yang tidak anti kritik. Sebaliknya, kritik yang muncul akan dijadikan catatan dan bahan evaluasi agar kinerjanya sebagai pemimpin Kota Bandung bisa diterima masyarakat.

“Saya sangat terbuka pada kritik dan saya terima kasih sudah dikritik, kami kalau dikritik tidak akan jadikan itu sebuah perdebatan justru sebuah masukan buat kita agar apa yang kita lakukan ini diterima masyarakat dan dinilai masyarakat,” tutup Farhan.

Sebelumnya, kritikan muncul dari berbagai pihak termasuk DPRD Kota Bandung. Ketua DPRD Asep Mulyadi menyebut banyak pekerjaan yang harus sesegera mungkin diselesaikan oleh Farhan dan wakilnya Erwin.

“Memang Farhan-Erwin ini dipilih hasil demokratis, masyarakat Kota Bandung yang mayoritas pilih beliau. Banyak harapan warga Bandung di bawah kepemimpinan Farhan-Erwin, ini kan sudah sebulan lebih,” kata Asep Mulyadi.

“Saya lihat Pak Wali Kota dan Pak Wakil Wali Kota belum pada urusan substantif terkait dengan permasalahan Kota Bandung,” sambungnya.

Sementara Anggota Komisi III DPRD, Andri Rusmana mengungkapkan, lebih banyak kegiatan seremonial yang dilakukan Farhan-Erwin ketimbang melakukan hal yang berdampak langsung pada masyarakat.

“Kalau melihat dari beberapa aktifitasnya yang diliput oleh media sosial milik Pemerintah Kota Bandung, masih banyak kegiatan seremonial yang dampaknya sangat kurang bagi pembangunan atau perbaikan bahkan kemajuan untuk Kota Bandung ataupun masyarakat,” tegas Andri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *