Wakil Bupati Majalengka, Dena Muhammad Ramdhan menyebut pentingnya sinergi semua pihak dalam menciptakan hubungan industrial yang adil dan berkelanjutan. Hal ini ia sampaikan di acara ‘Ngariung Bareng Tripartit 2025’ (NGABRET).
“NGABRET 2025 bukan sekadar ajang diskusi, tetapi wadah untuk memperkuat kolaborasi dan komitmen bersama dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja sekaligus mendorong produktivitas nasional. Kita harus mampu menjaga hubungan dengan unsur-unsur yang ada. Baik Pemerintah, Pengusaha dan Serikat Pekerja yang ada di Majalengka sehingga tercipta hubungan industrial yang harmonis,” ujar Dena dalam keterangan tertulis, Kamis (12/6/2025).
Adapun NGABRET 2025 diisi diskusi interaktif dan paparan kebijakan ketenagakerjaan terkini, menghadirkan narasumber dari Kementerian Ketenagakerjaan. Para pemangku kepentingan saling bertukar pandangan dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan di tengah digitalisasi dan globalisasi.
Dalam kesempatan itu, Dena juga menyerahkan santunan JKK dan JHT dari BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris Popon Sartika (PT Delta Mate Indonesia) sebesar Rp 239 juta.
Perwakilan serikat pekerja, Edi Kustandi dari FSP TSK SPSI, mengapresiasi gelaran ini. Menurutnya, koordinasi tripartit seperti ini penting untuk memperjuangkan kesejahteraan pekerja secara berkelanjutan.
Sebagai informasi, Lembaga Kerjasama Tripartit menyelenggarakan acara ‘Ngariung Bareng Tripartit 2025’ (NGABRET), dalam rangka May Day 2025 sekaligus Hari Jadi Majalengka ke-535. Ini menjadi momen penting mempertemukan pemerintah, pengusaha, dan pekerja dalam semangat kebersamaan.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Acara yang digelar di gedung Yudha Karya Abdi Negara kabupaten Majalengka ini mengusung tema ‘Merajut Kebersamaan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Pekerja dan Produktivitas Nasional’.
Dengan adanya NGABRET 2025, diharapkan iklim hubungan industrial di Majalengka semakin baik. Kolaborasi lintas sektor juga menjadi kunci meningkatkan investasi yang nyaman dan kondusif.
