Viral! Sopir Truk di Tasik Diintimidasi gegara Tolak Beli Air

Posted on

Aksi dugaan premanisme kembali menghebohkan warganet Tasikmalaya. Kali ini korbannya adalah seorang sopir truk yang mengalami intimidasi karena menolak membeli air minum kemasan dari sekelompok pria di kawasan Gunung Putri, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Kamis (23/10/2025) sore.

Insiden itu bermula ketika sopir truk melintas di jalur tersebut dan dihampiri oleh seseorang yang diduga memaksa membeli air kemasan. Karena menolak, sopir justru mendapat perlakuan tidak menyenangkan, kaca spion truknya ditepis hingga terlipat.

Merasa kesal dengan perlakuan tersebut, sopir kemudian merekam kejadian itu menggunakan kamera ponsel. Video itu pun tersebar di media sosial dan menjadi viral, hingga akhirnya menarik perhatian pihak kepolisian.

Dalam video berdurasi 27 info yang diunggah akun TikTok @riswan.tatto3, tampak seorang sopir truk menarasikan kejadian ketika pelaku diduga memaksa membeli air hingga membengkokkan kaca spion kendaraannya.

Dalam rekaman itu, terdengar suara perekam yang juga merupakan sopir truk tersebut berkata. “Lapor bang nilepkeun spion (lapor bang melipatkan spion). Tah jelema na tah (nih orangnya),” ujar sopir itu.

Video juga memperlihatkan pelaku yang tampak marah setelah menyadari aksinya direkam. Ia bahkan sempat berusaha mengejar truk yang dikemudikan korban. Dalam situasi panik itu, pria berbaju biru tersebut hampir tertabrak bus yang melaju di belakangnya ketika tiba-tiba berhenti di tengah jalan.

Setelah video viral, Polsek Kawalu Polres Tasikmalaya Kota bergerak cepat dan berhasil mengamankan pria yang diduga sebagai pelaku dalam video tersebut.

“Betul, udah dijemput dan diamankan oleh anggota,” kata Kapolsek Kawalu AKP Yusuf Setianto, Kamis (23/10/2025) malam.

Meski begitu, Yusuf belum memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai motif pelaku maupun langkah hukum yang akan diambil. Ia menyebut, pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif.

Hingga kini, penyelidikan masih berlangsung. “Masih melakukan interogasi terhadap pria tersebut,” ujarnya.

Berdasarkan informasi yang diterima, pelaku yang dikenal di kalangan sopir dengan julukan ‘Bang Jago’ itu berinisial ES (49), warga Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya.

Sementara itu, dari pantauan infoJabar, aktivitas penjualan air minum kemasan di jalur menuju Tasikmalaya Selatan memang telah berlangsung cukup lama.

Di titik-titik tertentu, tampak kelompok pria yang kerap mengenakan pakaian atau atribut organisasi masyarakat tertentu, menjajakan air kepada para pengendara, terutama sopir truk dan kendaraan barang yang melintas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *